Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

IHSG Sesi I Naik 0,38 Persen, Saham HRUM Hingga BRIS Top Gainers LQ45

  • IHSG sesi I bergerak dinamis di level 7.400. Saham HRUM hingga BRIS sukses menjadi top gainers di Indeks LQ45.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungn mengalami kenaikan sebanyak 27,8 poin atau setara 0,38% ke level 7.409,7 pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu, 13 Maret 2024. Saham HRUM hingga BRIS sukses menjadi top gainers di Indeks LQ45. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG bergerak dinamis di level 7.400 dengan kisaran 7.392 - 7.435. Adapun saham yang termasuk dalam sektor barang baku naik tajam. Begitu juga saham-saham blue chip yang tergabung Indeks LQ45 menguat 0,46% ke level 1.004,90. 

Berkenan dengan tiga besar saham top gainers LQ45 ditempati PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 6,18% ke level Rp1.375 per saham, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 5,77% ke level Rp2.750 per saham, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) naik 5,56% ke level Rp570 per saham. 

Sementara itu, jajaran tiga besar saham top losers LQ45 dihuni PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) minus 3,25% ke level Rp149 per saham, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) minus 2,54%, ke level Rp5.750 per saham dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) minus 2,41% ke level Rp2.830 per saham. 

Selama sesi I, terjadi perdagangan saham sebanyak 10,85 miliar unit dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp 13,98 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 809.203 kali transaksi. Dalam hal performa saham, 219 saham mencatat kenaikan, 306 saham mengalami koreksi, dan 238 saham stagnan.

Mayoritas sektor saham mengalami kenaikan pada penutupan IHSG sesi I. Sektor barang baku memimpin dengan lonjakan 1,2%, diikuti oleh sektor kesehatan yang menguat 1%, sektor barang konsumsi non primer 0,5%, sektor barang konsumsi primer 0,3%, dan sektor keuangan 0,3%.

Di sisi lain, terdapat pelemahan pada beberapa sektor, yaitu sektor teknologi sebesar 1%, sektor energi dan sektor perindustrian masing-masing turun 0,6%, sementara sektor properti dan sektor transportasi mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,1%.

Pada penutupan sesi I IHSG, indeks saham Asia menunjukkan variasi. Nikkei (Tokyo) melemah sebesar 0,1%, Shanghai (Shanghai) mengalami penurunan sebesar 0,2%, sementara Hang Seng (Hong Kong) mengalami kenaikan sebesar 0,2%, dan Strait Times (Singapura) menguat sebesar 0,6%.

Rekomendasi Saham

Sebelumnya, MNC Sekuritas memproyeksikan penguatan terbatas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kisaran support 7.238-7.197 dan resistance 7.420-7.492 pada perdagangan Rabu, 13 Maret 2024. Saham yang layak diburu antara lain AMRT, ARTO, ASII dan JPFA.

MNC Sekuritas menjelaskan bahwa IHSG mengalami penguatan sebesar 0,11% menjadi 7.381, yang masih dipengaruhi oleh volume pembelian yang meningkat. Pergerakan IHSG berhasil mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di level 7.416. 

Lebih lanjut, MNC Sekuritas menyebutkan bahwa IHSG saat ini sedang membentuk wave iii dari wave (iii) pada label hitam. “Sehingga IHSG hari ini masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617. Worst case di label merah, penguatannya akan cenderung terbatas ke 7.500 untuk membentuk wave (b) dari wave [iv] dan selanjutnya akan terkoreksi kembali ke area 7.238,” ujarnya dalam riset harian Rabu, 13 Maret 2024. 

AMRT - Buy on Weakness

AMRT menguat 1,09% ke 2,790 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatan AMRT belum mampu menembus resistance di 2,810. Saat ini, kami perkirakan posisi AMRT sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 sehingga AMRT masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

  • Buy on Weakness: 2,700-2,770
  • Target Price: 2,830, 2,950
  • Stoploss: below 2,630

ARTO - Buy on Weakness

ARTO terkoreksi 2,46% ke 2,780 dan masih didominasi oleh volume penjualan, namun koreksinya tertahan oleh MA20. Saat ini, diperkirakan posisi ARTO sedang berada di wave [ii] dari wave 3 pada label hitam sehingga koreksi ARTO akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.

  • Buy on Weakness: 2,590-2,720
  • Target Price: 3,050, 3,660
  • Stoploss: below 2,500

ASII - Spec Buy

ASII menguat 0,49% ke 5,150 dan disertai oleh munculnya volume pembelian. Kami memperkirakan, posisi ASII saat ini sedang berada di akhir wave 2 dari wave (1), sehingga koreksi ASII akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.

  • Spec Buy: 5,000-5,150
  • Target Price: 5,425, 5,725
  • Stoploss: below 4,900

JPFA - Buy on Weakness

JPFA menguat 1,25% ke 1,215 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Saat ini, posisi JPFA diperkirakan sedang berada di akhir wave (i) dari wave [iii], sehingga penguatan JPFA akan cenderung terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave (ii). Manfaatkan koreksi JPFA untuk BoW.

  • Buy on Weakness: 1,140-1,180
  • Target Price: 1,300, 1,365
  • Stoploss: below 1,115