IHSG Sesi I Naik 1,57 Persen, Begini Kondisi Saham Afiliasi Prabowo-Gibran
- Hasil hitung cepat Pemilihan Presiden 2024 menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul berpotensi memberikan dampak positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan beberapa saham.
Bursa Saham
JAKARTA - Hasil quick count atau hitung cepat Pemilihan Presiden 2024 menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo-Gibran, berpotensi memberikan dampak positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan sejumlah saham yang terafiliasi pasangan tersebut.
Berdasarkan data RTI pada perdagangan sesi I Kamis 15 Februari 2024, IHSG berhasil melejit 113,07 poin atau menguat 1,57% ke level 7.322,81. Adapun rentang pergerakan IHSG berada di angka 7.298-7.365.
Pada sesi I, terjadi perdagangan sebanyak 13,49 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp8,73 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 996.059 kali transaksi.
Dalam hal pergerakan harga saham, terdapat 345 saham yang mencatatkan kenaikan, 109 saham mengalami koreksi, dan 210 saham mengalami stagnasi. Mayoritas sektor saham terkerek pada penutupan IHSG sesi I.
Baca Juga: IHSG Dibuka Ngacir 2 Persen Didorong Sentimen Potensi Pemilu 1 Putaran
Secara umum saham sektor barang baku naik tajam pada perdagangan sesi I karena melonjak 2,7%. Diikuti kenaikan sektor barang konsumsi primer 2,4%, sektor keuangan 1,7%, sektor kesehatan 1,6%, dan sektor infrastruktur 1,5%. Hanya ada dua sektor yang melemah. Kedua sektor tersebut adalah sektor teknologi yang jatuh 1,7% dan sektor industri turun 0,1%.
Terkait saham-saham yang terkait dengan pendukung Prabowo-Gibran juga mengalami penguatan. Saham PMMP yang terafiliasi dengan Kaesang Pangarep, sebagai contoh, mengalami lonjakan sebesar 0,47%.
Di samping saham Kaesang, saham yang terafiliasi dengan Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, seperti ADRO, mengalami kenaikan sebesar 0,81%, sementara MBMA naik 9,60%, MDKA 3,73%, dan GOTO malah turun 2,33%.
Edi Chandren, Analis Investasi Utama Stockbit, mengungkapkan bahwa hasil hitung cepat Pilpres 2024 menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih antara 57% hingga 59% suara dalam pemilihan tersebut.
Sementara itu, hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pagi ini menunjukkan bahwa pasangan tersebut memperoleh 56% dari total suara yang telah masuk, yang mencapai 39,9%.
"Meski quick count bukanlah hasil resmi, selisih suara yang besar tersebut menandakan bahwa Pemilu kemungkinan besar akan selesai dalam satu putaran saja, yang berpotensi disambut positif oleh pasar dan mengundang inflow dari investor asing," paparnya dalam riset dikutip pada Kamis, 15 Februari 2024.
Asal tahu saja selama tahun 2024, investasi bersih atau net buy dari investor asing di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp15,67 triliun. Para investor itu cenderung memiliki minat khusus pada saham bank besar seperti BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI.
Namun, lanjut Edi Chandren, perlu diingat bahwa pengaruh dari sentimen positif ini belum tentu bersifat langgeng. Oleh karena itu, penting bagi para investor untuk tetap mempertimbangkan faktor fundamental dan valuasi dari setiap perusahaan secara cermat.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini
Saham Potensi Cuan
Beberapa sektor dan saham berpotensi mendapatkan sentimen positif dari kemenangan Prabowo-Gibran termasuk saham-saham terkait dengan program Prabowo-Gibran, seperti saham emiten susu ULTJ, CMRY, ICBP, INDF, serta kelanjutan proyek infrastruktur IKN PTPP, ADHI, ACST, PANI, PWON.
Saham-saham yang mungkin mengalami pertumbuhan aliran dana dari investor asing termasuk saham-saham bank besar. Meski demikian, perlu diingat bahwa empat bank besar sudah menerima aliran dana asing yang signifikan, dengan net foreign inflow sebesar Rp3,1 triliun dalam satu minggu terakhir, dan valuasinya sudah tidak murah.
"Di sisi lain, bank-bank dengan kapitalisasi pasar menengah dan kecil seperti BNGA, BBTN, dan NISP memiliki valuasi yang lebih rendah. Saham-saham big caps lainnya dengan valuasi yang lebih terjangkau juga berpotensi mendapatkan aliran dana asing, seperti ASII," ungkapnya.
Edi Chandren menambahkan bahwa beberapa saham yang pemegang sahamnya dianggap memiliki afiliasi dengan pasangan/koalisi Prabowo-Gibran juga mungkin akan mendapat sentimen positif, seperti ADRO, ADMR, MDKA, MBMA, TRIM, MARI, ABBA, PMMP, BUMI, ENRG, VKTR, DEWA, dan BRMS.