IHSG Sesi I Positif, Saham GOTO jadi Top Gainers LQ45
- IHSG sesi I bertengger di zona hijau dengan peningkatan sebanyak 28,93 poin. Saham GOTO hingga ANTM laris manis.
Bursa Saham
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di zona hijau dengan peningkatan sebanyak 28,93 poin (0,4%) ke level 7.276,3 pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu, 6 Maret 2024. Saham GOTO hingga ANTM laris manis atau top gainers di Indeks LQ45.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG sesi I berrhasil menghijau di kisaran 7.248-7.288. Peningkatan paling signifikan terjadi pada sektor teknologi, demikian juga dengan saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 berhasil melonjak 0,68%.
Berkenan dengan tiga besar saham top gainers LQ45 ditempati oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 7,94% ke level Rp68 per saham, PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 7,49% ke level Rp2.870 per saham dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 4,11% ke level Rp1.520 per saham.
- Prospek Saham Telkom (TLKM) Diproyeksi Cerah Usai Satukan Pusat Data
- UMK Binaan PLN Catat Kenaikan Penjualan Produk 10 Persen di INACRAFT 2024
- Albania Buka Pangkalan Era Soviet untuk Markas Jet Tempur NATO
Sementara itu, jajaran tiga besar saham top losers LQ45 dihuni PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 4,72% ke level Rp2.420 per saham, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) turun 3,50% ke level Rp8.275 per saham, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 2,40% ke level Rp4.070 per saham.
Selama sesi I, volume perdagangan mencapai 11,63 miliar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 3,97 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 752.529 kali transaksi. Sebanyak 255 saham mencatatkan kenaikan, 256 saham mengalami koreksi, dan 232 saham stagnan.
Sektor teknologi menjadi yang paling tinggi, memimpin pertumbuhan dengan lonjakan sebesar 1,84%. Disusul oleh penguatan sektor property sebesar 0,9%, sektor transportasi 0,7%, sektor barang konsumsi primer 0,3%, dan sektor keuangan 0,3%.
Adapun sektor yang mengalami pelemahan tertinggi adalah sektor infrastruktur turun 0,9%, disusul sektor barang konsumsi non primer 0,3%, sektor energi 0,2%, sektor barang baku 0,1%, dan sektor Kesehatan 0,05%.
Pada penutupan sesi I IHSG, indeks saham Asia mayoritas menguat. Hang Seng (Hong Kong) melonjak 2,33%, Shanghai (Shanghai) naik 0,12%, dan Strait Times (Singapura) melejit 1,13%. Sementara itu, Nikkei (Tokyo) mengalami pelemahan sebesar 0,02%.
Rekomendasi Saham
Sebelumnya, MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi melanjutkan fase koreksi yang bergerak di kisaran support 7.197-7.099 dan resistance 7.370-7.403 pada perdagangan Rabu, 6 Maret 2024. Jika kembali mengalami pelemahan, maka IHSG akan memerah dalam lima hari berturut-turut.
Meski demkian, MNC Sekuritas tetap memberikan rekomendasi Buy untuk saham ACES, BRIS, PTBA hingga TOBA. Pada perdagangan sebelumnya, IHSG terkoreksi 0,4% ke 7.247 dan masih didominasi oleh volume penjualan.
- KAI Dukung Upaya Reaktivasi Jalur Kereta Api Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran
- Utang Bank Jasa Marga (JSMR) Meroket 1.308 Persen Sepanjang 2023
- Perlu Jeli, Ini Daftar Merek Kurma Israel yang Dijual jelang Ramadan
Perusahaan efek tersebut mengungapkan bahwa koreksinya masih tertahan MA60. Waspadai pada label hitam, posisi IHSG sedang berada di awal wave c dari wave (ii). “Hal itu berarti IHSG hari ini masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.202-7.234 dahulu,” tulis MNC Sekuritas dalam riset harian pada Rabu, 6 Maret 2024.
MNC Sekuritas menambahkan bahwa jika IHSG hari ini mengalami penahanan oleh level support di 7.197, ada potensi penguatan untuk menguji resistance di kisaran 7.370-7.403 dengan label merah.
ACES - Buy on Weakness
Pada perdagangan sebelumnya ACES mengalami koreksi sebesar 1,83%, turun ke level 805, dan masih didominasi oleh volume penjualan. Posisi ACES kini berada di bawah Moving Average 20 (MA20).
Selama ACES tetap berada di atas 760 sebagai level stop loss, kemungkinan besar posisi saat ini telah mencapai akhir gelombang [ii] dari gelombang 3. Oleh karena itu, koreksinya diperkirakan akan relatif terbatas dan ada peluang untuk menguat kembali.
- Buy on Weakness: 780-800
- Target Price: 860, 920
- Stoploss: below 760
BRIS - Accum Buy
Emiten perbankan syariah BRIS mengalami penguatan sebesar 0,83% ke level 2.430, disertai dengan peningkatan volume pembelian. Saat ini, posisi BRIS masih berada di atas Moving Average 20 (MA20).
Diperkirakan bahwa BRIS berada di awal gelombang [ii] dari gelombang 3, sehingga masih memungkinkan untuk mengalami koreksi dan menjadi peluang akumulasi.
- Accum Buy: 2,160-2,310
- Target Price: 2,550, 2,660
- Stoploss: below 2,120
PTBA - Buy on Weakness
PTBA menguat 1,86% ke 2,740 disertai dengan peningkatan volume pembelian. Saat ini, posisi PTBA diperkirakan sedang berada di akhir wave (v) dari wave [i], sehingga penguatannya akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave [ii] dari wave C.
- Buy on Weakness: 2,610-2,690
- Target Price: 2,850, 2,920
- Stoploss: below 2,560
TOBA - Buy on Weakness
TOBA menguat 3,68% ke 282 disertai dengan peningkatan volume pembelian, posisi TOBA pun mampu berada di atas MA60. Saat ini, posisi TOBA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga TOBA berpeluang melanjutkan penguatannya.
- Buy on Weakness: 264-278
- Target Price: 298, 316
- Stoploss: below 258