IHSG Sesi I Turun Tipis, Saham ACES hingga EXCL Top Gainers LQ45
- IHSG sesi I menunjukkan performa stabil setelah mengalami penurunan tipis sebesar 1,23 poin. Saham ACES hingga EXCL top gainers di LQ45.
Bursa Saham
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa stabil setelah mengalami penurunan tipis sebesar 1,23 poin (0,02%), mencapai level 7.347,78 pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis, 22 Februari 2024.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan bahwa IHSG mengalami fluktuasi positif-negatif di kisaran 7.328-7.365. Meskipun, sektor teknologi mencatatkan penurunan terbesar, saham EXCL sukses menjadi salah satu top gainers di Indeks LQ45.
Hal serupa juga dirasakan oleh saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 turun 0,4%. Adapun jajaran saham top gainers dalam indeks tersebut ditempati ACES yang mengalami kenaikan 5,66% ke Rp840, disusul INCO naik 4,59% ke Rp3.870 dan EXCL melesat 4.04% ke Rp2.320 per saham.
- Penetapan Awal Ramadan 2024 oleh NU, Pemerintah, dan Muhammadiyah
- EV 4 Wheels Makin Beragam, PLN Sediakan Layanan Home Charging Bagi Pembeli Mobil Listrik Chery
- Helikopter Serang Z-10 China Menuai Perhatian di Singapura Airshow
Sementara itu deretan saham top losers yang tergabung Indeks LQ45, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 2,01% ke Rp6.100, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,91% ke Rp4.100, dan emiten perniagaan elektronik PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 1,85% ke Rp159 per saham.
Secara keseluruhan, saat penutupan perdagangan, terdapat 297 saham yang mengalami kenaikan, 194 saham mengalami koreksi, dan 256 saham stagnan. Jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 8,98 miliar dengan nilai transaksi sekitar Rp 4,25 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 734.657 kali transaksi.
Indeks Dunia
Di tempat lain, indeks Nikkei Jepang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa hari ini, dipicu oleh perkiraan pendapatan yang mengesankan dari perancang chip AS, Nvidia, yang secara tak terduga mengerek saham-saham teknologi di Asia.
Nikkei 225 mengalami lonjakan sebesar 2%, mencapai 39.029,00, melampaui puncak tertinggi sebelumnya pada 38.957,44, yang tercatat pada 29 Desember 1989.
Indeks MSCI, yang mencakup saham-saham Asia Pasifik di luar Jepang, meningkat sebesar 0,29%, didorong oleh kenaikan saham Taiwan sebesar 0,69%.
Hang Seng mengalami kenaikan sebesar 0,17%, memulihkan diri dari penurunan sebelumnya, dan mengindikasikan potensi perpanjangan kenaikan selama tujuh hari berturut-turut bagi indeks acuan Hong Kong.
Meskipun demikian, situasi regional tetap terkendala oleh tantangan yang dihadapi oleh pasar saham China dalam mencapai level tertinggi beberapa bulan terakhir, yang dicapai dalam konteks upaya stimulus dari pemerintah Beijing.
Rekomendasi Saham
Binaartha Sekuritas memberikan rekomendasi saham BBCA, ICBP, dan MDKA layak untuk dipertimbangkan dalam aktivitas perdagangan hari ini.
Pada penutupan perdagangan Rabu 21, Februari 2024, kemarin, IHSG mengalami koreksi sebesar 0,05% dan berada pada level 7.349,02. Menurut mereka IHSG membentuk candle dragonfly doji pada Rabu yang menandakan peluang untuk melanjutkan penguatan menuju resisten fraktal 7.403.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG akan mengonfirmasi pembentukan wave (v) jika menembus ke atas 7.403 dan diperkirakan akan menguat ke 7.503 sebagai target terdekat.
van menambahkan bahwa level support IHSG terletak di 7.200, 7.099, dan 7.021, sementara level resistennya berada di 7.403, 7.503, dan 7.606. “Berdasarkan indikator MACD, Ivan menyatakan bahwa IHSG menunjukkan momentum bullish,” katanya dalam riset yang diungkapkan pada Kamis, 22 Februari 2024.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
BBCA mengalami penutupan dengan pelemahan pada level Rp9.975 pada perdagangan kemarin. Proyeksi pergerakan selanjutnya menunjukkan bahwa saham BBCA diperkirakan akan mencapai target terdekat gelombang (i) di level Rp10.150.
Penembusan di atas level tersebut diharapkan membuka potensi penguatan lebih lanjut menuju Rp10.425. Oleh sebab itu, rekomendasi untuk tetap memegang saham (hold) diberikan untuk BBCA, dengan target harga terdekat di Rp10.150.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
ICBP yang merupakan bagian dari Emiten Grup Salim, mengakhiri perdagangan kemarin dengan pelemahan pada level Rp11.475. ICBP berada dalam fase konsolidasi minor di bawah resisten fraktal Rp11.925.
Mengacu data tersebut, ICBP masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan menuju Rp12.550 selama harga tetap berada di atas Rp11.200. Rekomendasi untuk mempertahankan saham (hold) diberikan untuk ICBP, dengan target harga terdekat di Rp11.900.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
MDAK mengakhiri perdagangan dengan pelemahan, mencapai level Rp2.360 pada perdagangan kemarin. MDKA diketahui berada dalam tahap mendekati akhir dari gelombang [b] dan diprediksi akan mengalami rebound, asalkan harga tidak menembus ke bawah area support di kisaran Rp2.180-Rp2.240.
Mengacu data-data tersebut, Binaartha Sekuritas memberikan rekomendasi speculative buy untuk emiten pertambangan MDKA, dengan rentang harga Rp2.200-Rp2.300, dan target harga terdekat di Rp2.590.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
ITMG mengalami penutupan dengan pelemahan, mencapai level Rp26.475 pada perdagangan kemarin. ITMG diperkirakan akan melanjutkan pembentukan gelombang (ii) menuju Rp25.225, apabila harga mampu menembus ke bawah fraktal Rp26.200.
Rekomendasi buy on weakness diberikan untuk ITMG, dengan rentang harga Rp24.500-Rp25.600, dan target harga terdekat di Rp28.425.
PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Saham ARTO ditutup melemah di Rp2.600 pada perdagangan kemarin, sedang dalam proses pembentukan gelombang (c) dari [ii]. Terdapat potensi kelanjutan pelemahan menuju Rp2.420, setelah harga berhasil menembus support terdekat di Rp2.700.
Binaartha Sekuritas merekomendasikan speculative buy untuk saham ARTO dalam rentang harga Rp2.420-Rp2.500, dengan target harga terdekat di Rp2.820.