<p>Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 21 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Sideways Gara-Gara Rekor Corona, Rekomendasi Saham TLKM, AMRT, dan SMGR

  • Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami konsolidasi cenderung melemah pada perdagangan Senin, 28 Juni 2021. Sejumlah sentimen negatif dari dalam dan luar negeri akan membayangi gerak indeks pada awal pekan ini.

Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami konsolidasi cenderung melemah pada perdagangan Senin, 28 Juni 2021. Sejumlah sentimen negatif dari dalam dan luar negeri akan membayangi gerak indeks pada awal pekan ini.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG berpotensi bergerak sideways dalam rentang support resistance 6.000 hingga 6.130.

Menurutnya, pengurangan pembelian obligasi oleh the Fed yang diperkirakan di mulai tahun ini akan akan menjadi salah satu sentimen negatif.

“Pelaku pasar masih menantikan clue terkait waktu pelaksanaan pengurangan tersebut,” tulis Valdy dalam riset hariannya, dikutip Senin, 28 Juni 2021.

Selain itu, sentimen negatif dari dalam negeri adalah akibat adanya peningkatan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir. Valdy menilai, hal ini cukup membuat para investor khawatir karena dapat kembali menekan aktivitas ekonomi nasional.

Dengan gambaran tersebut, ia merekomendasikan saham yang menurutnya layak untuk dicermati bagi para pelaku pasar. Di antaranya TLKM, AMRT, INDF, ICBP, SAME, MIKA, serta HEAL.

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menyebut IHSG masih terlihat betah berada dalam fase konsolidasi pada rentang wajar 5.913 – 6.123. Hal ini dia diakibatkan minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan indeks.

Ia bilang, hingga jelang berakhirnya semester pertama 2021, para investor asing belum juga terlihat mencatatkan pertumbuhan capital inflow secara signifikan. Di samping itu, lanjut William, roda perekonomian Indonesia tampak masih melambat.

“Potensi penurunan terlihat lebih besar dibanding peluang kenaikan, sehingga IHSG pada hari ini berpotensi bergerak melemah,” tutur dia.

Berdasarkan analisisnya itu, William turut membagikan menu-menu saham yang dapat menjadi pertimbangan para investor. Antara lain ITMG, SMGR, GGRM, TLKM, HMSP, PWON, SCMA, dan AKRA.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,17% ke level 6.022,40 pada akhir sesi perdagangan Jumat, 25 Juni 2021. Dalam sehari, terdapat 225 saham naik, 266 saham terkoreksi, dan 156 saham lainnya ditutup tanpa mengalami perubahan harga. (SKO)