<p>Pewarta mengambil gambar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 15 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Sideways, Samuel Sekuritas Pilih Saham BBYB, BNII, ESSA, dan MEDC

  • Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sideways pada perdagangan Jumat, 19 November 2021, seiring dengan bervariasinya sentimen dari bursa global dan regional.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA - Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sideways pada perdagangan Jumat, 19 November 2021, seiring dengan bervariasinya sentimen dari bursa global dan regional.

"IHSG berlanjut dalam fase konsolidasi pasca counter-attack. Level 6.700 masih menjadi penentu akan dinamika IHSG saat ini," tulis riset yang dirilis Jumat, 19 November 2021.

Hari ini, data neraca transaksi berjalan Indonesia periode kuartal III-2021 akan dirilis. Pada kuartal sebelumnya, Indonesia mencatatkan defisit transaksi berjalan sebesar US$2,2 miliar. Dari pasar regional pagi ini, Nikkei dibuka flat -0.01%, sementara Kospi menguat 0,12%.

Bursa saham Amerika Serikat semalam ditutup cenderung menguat seperti pada S&P500 dan NASDAQ, sedangkan Dow Jones terkoreksi tipis. Data initial jobless claims AS pada pekan yang berakhir 13 November turun tipis menjadi 268.000 dari 269.000 pada pekan sebelumnya. Sementara itu, yield US Treasury 10 tahun turun ke angka 1,59%.

Pasar komoditas bergerak mayoritas menguat kemarin, seperti harga minyak WTI ditutup naik 1% di US$79,01 per barel, Newcastle Coal juga menguat ke level US$157 per ton atau sebanyak 3,4%. Kemudian CPO menguat 2,2%, nikel naik 1,5%, timah terkerek 1,2%, dan emas melemah 0,3%.

Bursa Asia ditutup cenderung melemah kemarin, seperti Hang Seng -1,3%, Kospi -0,5%, Shanghai -0,5%, dan Nikkei -0,3%. IHSG juga ditutup melemah -0,59% pada perdagangan kemarin ke level 6.636, dengan angka net sell asing di seluruh pasar sebesar Rp418 miliar.

Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA, disusul BBRI dan ISAT. Sementara itu, net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh PGAS, disusul KLBF dan LPPF. Di sisi lain, ICBP, INDF, dan BNII menjadi top leading movers, sementara BBCA, ARTO, dan BBRI menjadi top lagging movers.

Rekomendasi Saham

BBYB (2240); Buy-TP @2470; Cutloss @2060
BNII (408); Buy-TP @440; Cutloss @378
ESSA (352); Buy-TP @392; Cutloss @328
MEDC (520); Sell-TP @496; Cover @540