<p>Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 21 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Terkoreksi Tipis Selama Sepekan, Asing Net Buy Rp17,7 Triliun Sepanjang Tahun

  • Dalam sepekan, indeks komposit terkoreksi 0,52% ke level 6.070,04 dari level 6.101,69 pada pekan sebelumnya.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di bawah level psikologis 6.100 pada perdagangan Jumat, 30 Juli 2021. Dalam sepekan, indeks komposit terkoreksi 0,52% ke level 6.070,04 dari level 6.101,69 pada pekan sebelumnya. 

Investor asing pada penutupan perdagangan akhir pekan mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp563,04 miliar. Namun, sepanjang 2021 investor asing masih membukukan beli bersih (net buy) sebesar Rp17,70 triliun.

Data rata-rata nilai transaksi harian Bursa menunjukkan peningkatan tertinggi, yaitu sebesar 17,16% menjadi Rp12,91 triliun dari Rp11,02 triliun pada pekan yang lalu. Kemudian, data rata-rata volume transaksi harian Bursa ikut melonjak 16,38% menjadi 19,07 miliar saham dari 16,39 miliar saham.

Selain itu, rata-rata frekuensi harian Bursa juga naik 13,03% menjadi 1.428.518 transaksi dari 1.263.791 transaksi pada pekan yang lalu. Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar Bursa menciut 0,56% menjadi Rp7.233,76 triliun dari Rp7.274,77 triliun pada pekan sebelumnya.

Selama sepekan, terdapat beberapa emiten yang merilis obligasinya di pasar modal Indonesia. Selain itu, ada perusahaan tercatat yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah sukses melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Di awal pekan, Senin, 26 Juli 2021, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) resmi mencatatakan Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap II Tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2021.

Obligasi ini dicatatkan dengan nominal sebesar Rp1,3 triliun dan sukuk dengan nominal Rp200 miliar. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat (id)AAA (Triple A) untuk Obligasi ini dan (id)AAAsy (Triple A Syariah) untuk Sukuk ini. 

Pada Rabu, 28 Juli 2021, PT Adi Sarana Tbk (ASSA) menerbitkan Obligasi Konversi Adi Sarana Armada I Tahun 2021 dengan nilai Rp720 miliar. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi tersebut adalah idA (Single A Minus). 

Keesokan harinya atau pada Kamis, 29 Juli 2021, giliran PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) yang merilis surat utang dengan nilai Rp500 miliar. PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AA-(idn) (Double A Minus) untuk obligasi tersebut.

Selain itu, Bursa juga kedatangan anggota baru, yakni PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) yang tercatat pada papan akselerasi BEI, Selasa, 27 Juli 2021. UVCR merupakan perusahaan tercatat ke-27 yang telah melantai di Bursa selama tahun 2021.

UVCR merupakan Perusahaan Tercatat yang bergerak pada sektor technology dengan sub sektor Software & IT Services, adapun Industri dan sub industri dari UVCR adalah Online Applications and Services. Selain saham, dicatatkan pula waran UVCR dengan kode UVCR-W.