Prajogo Pangestu Bos Barito Pacific
Korporasi

IHSG Terus ATH, Saham-saham Prajogo Pangestu Perkasa

  • Saham-saham yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu kembali menunjukkan performa cemerlang di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 29 Agustus 2024. Penguatan yang signifikan ini turut berkontribusi pada peningkatan indeks harga saham gabungan (IHSG).

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Saham-saham yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu kembali menunjukkan performa cemerlang di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 29 Agustus 2024. Penguatan yang signifikan ini turut berkontribusi pada peningkatan indeks harga saham gabungan (IHSG). 

Berdasarkan data BEI, pada perdagangan sesi pertama, IHSG berhasil melambung ke level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) di angka 7.704. Sementara itu, saham Prajogo Pangestu yang paling perkasa, yaitu PT Petrosea Tbk (PTRO). 

Diketahui, harga saham PTRO yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan mencatatkan kenaikan 19,11% menjadi Rp12.775 per saham. Sementara itu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) juga mengalami kenaikan 6,67% menjadi Rp10.000 per saham.

Selain itu, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga mencatatkan lonjakan sebesar 5,88% menjadi Rp10.800 per saham. Harga ini mendekati level tertinggi saham yang pernah dicapai di Rp12.200 pada 17 Mei 2024, sementara penutupan tertinggi terjadi pada 22 Mei 2024 di angka Rp 11.250.

Penguatan signifikan juga terjadi pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yang naik 2,52% menjadi Rp1.220 per saham, serta PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yang menguat 1,06% menjadi Rp9.550 per saham.

Kinerja Keuangan

Namun, TPIA menjadi satu-satunya emiten di bawah Prajogo Pangestu yang mencatatkan kerugian hingga semester I-2024. Laporan keuangannya menunjukkan kerugian TPIA membengkak menjadi US$47,46 juta atau sekitar Rp778,12 miliar, meningkat 7.999,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$568 ribu.

Berbeda dengan TPIA, CUAN berhasil mencatatkan laba bersih yang signifikan pada semester I-2024, dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$29,57 juta, meningkat 163,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$11,23 juta.

Sementara itu, BRPT mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahunan pada semester I-2024 meskipun pendapatan perusahaan mengalami penurunan. Berdasarkan laporan keuangan, BRPT mencatat pendapatan sebesar US$1,15 miliar, turun 15,64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$1,37 miliar.

Terakhir, BREN mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahunan pada semester I-2024, dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$57,95 juta atau sekitar Rp950,08 miliar. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,53% dibandingkan laba sebesar US$57,64 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Terkait penguatan IHSG hari ini didukung atas kenaikan mayoritas sektor saham, seperti sektor energi 1,58%, sektor keuangan 0,30%, sektor konsumer primer 0,48%, sektor industri 0,11%, sektor infrastruktur 0,62%, dan sektor teknologi 0,33%. Sebaliknya pelemahan melanda saham sektor kesehatan, sektor poperti, dan sektor transportasi.