Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 9 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Turun ke Bawah Level 7.000, BEI: Investor Jangan Panik

  • BEI meyakini koreksi pasar modal dapat diatasi dengan baik menggunakan Crisis Management Protocol

Pasar Modal

Merina

Merina

Author

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimbau kepada para pelaku pasar untuk tidak panik berkenaan dengan tren penurunan yang tengah dialami indeks harga saham gabungan (IHSG) saat ini.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengungkapkan penurunan indeks yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini merupakan hal yang wajar serta tidak hanya terjadi pada pasar modal dalam negeri.

Hasan memaparkan, dari hampir 40 bursa utama dunia, hanya ada 10 bursa yang menunjukkan pertumbuhan positif secara year to date (ytd). Termasuk IHSG yang masih tumbuh lebih dari 6%.

"Kita bersyukur pertumbuhan IHSG yang masih positif menunjukkan optimisme market terhadap potensi pasar modal dan perekonomian Indonesia," kata Hasan kepada wartawan yang dikutip Rabu, 15 Juni 2022.

Menurutnya, penurunan IHSG disebabkan oleh beberapa faktor. Termasuk melonjaknya harga komoditas akibat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina. 

Sehingga memicu inflasi global yang pada akhirnya menimbulkan kekhawatiran investor bahwa bank sentral Amerika Serikat akan menaikan suku bunga secara agresif.

"Kita berharap investor tidak panik dan bereaksi berlebihan dan tetap memantau perkembangan pasar dan kondisi perusahaan tercatat," tambah Hasan.

Kemudian, BEI meyakini koreksi pasar modal yang bukan pertama kali ini dapat diatasi dengan baik menggunakan Crisis Management Protocol yang dimiliki. Ditambah dengan koordinasi kebijakan antara pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai informasi, pada aktivitas perdagangan Rabu, 15 Juni 2022 IHSG mengalami koreksi 1,01% yang mewakili 69 poin ke level 6.973.