IHSG Turun Lagi, Saham Pool Advista dan Bank Jago Malah Melambung
Pergerekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah pada Jumat, 4 Desember 2020. Laju indeks terkoreksi 12,45 basis poin 0,21% ke level 5.810,48.
Industri
JAKARTA – Pergerekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah pada Jumat, 4 Desember 2020. Laju indeks terkoreksi 12,45 basis poin 0,21% ke level 5.810,48.
Sepanjang perdagangan, pasar modal mencatatkan total transaksi Rp13,05 triliun. Dengan total volume saham terjual 19,64 miliar dan frekuensi 1,03 juta kali.
Agrobisnis dan properti menjadi sektor penahan laju indeks dengan pelemahan masing-masing 2,4% dan 1,15%. Sementara saham aneka industri dan pertambangan menjadi pendorong IHSG dengan penguatan 0,91% dan 0,6%.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyebut, pelemahan IHSG kali ini lantaran bayang-bayang aksi profit taking. Selain itu, penurunan IHSG diduga lantaran adanya rekor penambahan kasus positif COVID-19 yang mencapai 8.369 orang pada Kamis, 3 November 2020.
“Hal ini tentunya memberikan indikasi virus corona belum mereda dan kekhawatiran ini akan menghambat pemulihan ekonomi dalam negeri,” ungkap Nico dalam riset harian yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 4 November 2020.
Tak pelak, kecemasan ini pula yang akhirnya turut membuat investor asing melakukan aksi net sell. Sepanjang perdagangan, investor asing tercatat membukukan net sell Rp84,48 miliar. Nilai itu semakin mempertebal angka net foreign sell (NFS) sejak awal tahun menjadi Rp44,51 triliun.
- IHSG Masih Konsolidasi Usai Rilis BI Rate, Simak Saham EMTK, LSIP, ZYRX, dan WIKA
- Saham Pilihan Mirae Sekuritas Juni 2021: BBRI Ditendang Diganti PRDA, Temani ANTM hingga INCO
- IHSG Terancam Bearish Jelang Rilis BI Rate, Rekomendasi Saham AALI, SMRA, BNGA, dan GGRM
Berdasarkan data RTI Business, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi saham yang paling banyak dilego asing hingga mencapai Rp126,9 miliar. Disusul PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) senilai Rp125,5 miliar.
Sebaliknya, PT Astra International Tbk (ASII) menjadi saham yang paling banyak diborong asing senilai Rp109,4 miliar. Disusul PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan total net buy Rp83,7 miliar.
Sementara di senarai top gainers, PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) menjadi pemimpin dengan penguatan 34,6% atau 26 poin ke level Rp101 per lembar. Ditemani PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) yang meroket 34,44% atau 31 poin ke level Rp121 per lembar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
10 Saham Paling Cuan Jumat, 4 Desember 2020
- POLA: 34,7%
- SMMT: 34,4%
- ICON: 33,3%
- FIRE: 25%
- IRRA: 24,9%
- PCAR: 24,3%
- CASS: 24,3%
- ARTO: 22,7%
- FITT: 20,7%
- SOCI: 20%