IHSG Turun Tipis, Saham Tambang Ini Malah Cuan Gede-gedean
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin, 2 November 2020 berjalan sesuai prediksi analis. IHSG turun tipis ke zona merah dengan penurunan 0,26% atau 13,09 basis poin ke posisi 5.115,13.
Industri
JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin, 2 November 2020 berjalan sesuai prediksi analis. IHSG turun tipis ke zona merah dengan penurunan 0,26% atau 13,09 basis poin ke posisi 5.115,13.
Sepanjang perdagangan, investor mencatatkan transaksi Rp9,57 triliun dengan volume sebesar 11,05 miliar saham. Dengan 135 saham bergerak naik, 277 tidak bergerak atau statis, dan sisanya 300 saham terkoreksi.
Catatan buruk ini kemudian ditambah lagi dengan aksi jual bersih asing (net foreign sell/NFS) yang mencapai Rp496,3 miliar. Nilai ini semakin menambah tebal total NFS sejak awal tahun menjadi Rp47,79 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Pergerakan sektor-sektor yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga tidak bisa dikatakan cukup baik. Pasalnya, sebagian besar dari sektor-sektor ini justru terjungkal ke jurang pesakitan.
Tercatat dari 10 sektor yang tertuang dalam daftar perdagangan, hanya ada dua sektor saja yang mampu menguat, yaitu finansial, tambang, dan jasa investasi. Sisanya, tujuh sektor mengalami pelemahan.
Agrikultur dan properti menjadi sektor penekan dengan penurunan 2,3% dan 1,68% secara beruntun. Sedangkan sektor pengungkit masih digenggam oleh tambang dan finansial dengan kenaikan masing-masing 0,71% dan 0,69%.
Dengan catatan ini, salah satu emiten di sektor tambang pun tampil sebagai saham yang paling cuan. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) bahkan mampu mencatatkan kenaikan sebesar 38 poin alias meroket 34,55% ke posisi Rp148 per lembar. (SKO)
Top 10 gainers
- DKFT: 34,55%
- WICO: 19,9%
- PBSA: 18,3%
- PBID: 17,5%
- EMTK: 15%
- BBLD: 14,8%
- CINT: 14,8%
- TIRA: 11,7%
- POLU: 11%
- AKSI: 10%
Top 10 losers
- PLAN: -7,6%
- MASA: -7%
- SGRO: -7%
- ECII: -6,9%
- PNSE: -6,8%
- RELI: -6,8%
- MAPA: -6,8%
- DEAL: -6,8%
- KOTA: -6,8%
- TEBE: -6,8%