ikan kiamat 1.jpg
Sains

Ikan Kiamat Ditemukan Beberapa Hari Sebelum Gempa Los Angeles

  • Pengunjung pantai menemukan ikan dayung langka di lepas pantai California dua hari sebelum gempa bumi. Hal ini mencerminkan cerita rakyat yang mengatakan bahwa makhluk laut dalam itu adalah ‘ikan kiamat.’
Sains
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

CALIFORNIA- Para pengunjung pantai di California baru-baru ini menemukan ikan  raksasa yang langka. Binatang yang menurut cerita rakyat terkait dengan gempa bumi. Dalam suatu kebetulan yang aneh, wilayah tersebut kemudian mengalami gempa hanya dua hari kemudian.

Binatang tersebut adalah dayung jambul pendek ( Regalecus russellii ) sepanjang panjang 3,7 meter. Menurut penelitian Scripps Institution of Oceanography di University of California, San Diego. Ikan ini hidup di laut dalam dan jarang terlihat oleh manusia. Ikan ini juga memiliki reputasi dalam cerita rakyat Jepang sebagai pertanda bencana. Bahkan hewan ini dijuluki sebagia ‘ikan kiamat’

"Ada anggapan bahwa mereka adalah ikan kiamat atau pertanda buruk dan mereka tampaknya menandakan hal-hal seperti tsunami atau gempa bumi," kata Zachary Heiple , seorang mahasiswa doktoral di Scripps Institution of Oceanography yang membantu menemukan ikan oarfish tersebut kepada Live Science Jumat 23 Agustus 2024.

Ikan dayung itu terdampar di dekat San Diego pada 10 Agustus. Kemudian pada 12 Agustus, gempa bumi berkekuatan 4,4 skala Richter mengguncang Los Angeles. Namun, kedua peristiwa itu kemungkinan besar tidak saling terkait.

Heiple merujuk pada sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Bulletin of the Seismological Society of America yang menemukan  dugaan adanya hubungan antara penampakan ikan oarfish dan gempa bumi hanyalah takhayul belaka.

"Tidak tampak ada korelasi," kata Heiple. "Namun, ini merupakan informasi menarik karena menunjukkan bagaimana ikan dayung dan sejarah manusia berinteraksi sepanjang waktu."

Menurut Museum Sejarah Alam Florida Ikan dayung dapat tumbuh hingga  panjang 11 m  dan mungkin telah menginspirasi  kisah-kisah kuno tentang monster laut. Makhluk seperti pita ini hidup hingga ribuan kaki di kedalaman laut di seluruh dunia. Dia memakan krill dan krustasea.

Tim membawa ikan dayung itu ke pantai dengan papan dayung/ Emily Miller

Para peneliti belum mengetahui mengapa ikan dayung itu terdampar di San Diego, tetapi ikan itu berakhir di terumbu karang dangkal antara La Jolla Cove dan La Jolla Shores. Sekelompok ilmuwan kelautan saat ini dan sebelumnya kebetulan sedang bersnorkel dan berkayak di terumbu karang hari itu.

Emily Miller , seorang rekan peneliti di California Sea Grant, yang merupakan bagian dari kelompok tersebut mengaku bingung ketika seorang anggota masyarakat memberitahunya tentang ikan berwarna perak mengilap tersebut.

"Visibilitasnya tidak terlalu tinggi hari itu, tetapi permukaan oarfish yang sangat reflektif masih terlihat jelas di bawah air," kata Miller.

Ikan itu berada di dekat dasar terumbu karang, jadi Miller mendorongnya ke permukaan dan meminta bantuan. "Saya langsung tahu bahwa ikan ini akan menjadi subjek penelitian yang sangat penting, dan para peneliti di lembaga dan badan terdekat pasti ingin mengumpulkan hewan itu," tambahnya.

Terumbu karang itu berada di kawasan lindung, jadi para peneliti memperoleh izin untuk memindahkan ikan itu. Mereka  kemudian bekerja sama dengan masyarakat untuk membawa hewan raksasa itu ke tepi pantai. "Ini sangat langka, dan kejadian seperti ini jarang terjadi," kata Heiple.

Ikan dayung itu dibawa ke fasilitas milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Tempat para peneliti mengambil sampel untuk mempelajari lebih lanjut tentang hewan tersebut. Menurut pernyataan itu tidak jelas mengapa ikan dayung itu mati, tetapi kondisinya masih baik.

Heiple mempelajari evolusi ikan laut dalam dan berharap sampel DNA akan menjelaskan mengapa ikan oarfish berevolusi hingga penampilan yang aneh. "Sungguh luar biasa bahwa kami mampu mengawetkan ikan oarfish ini, dan kami dapat mengambil sampel sebanyak-banyaknya," katanya.