<p>Gerai IKEA di Singapura (Sumber: www.ikea.com)</p>
Industri

IKEA China Kembali Beroperasi Normal

  • Beijing—Sembilan toko IKEA di China kembali dibuka akhir pekan ini setelah sejak Januari 2020 tutup karena kekhawatiran akan coronavirus. Sejak akhir Januari 2020 alias tatkala wabah virus corona mulai mengganas, jenama perabotan milik Ingvar Kamprad ini menutup 30 pintu toko yang ada di China. Sebagai informasi, terdapat satu toko IKEA di Wuhan, kota tempat corona […]

Industri
Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

Beijing—Sembilan toko IKEA di China kembali dibuka akhir pekan ini setelah sejak Januari 2020 tutup karena kekhawatiran akan coronavirus.

Sejak akhir Januari 2020 alias tatkala wabah virus corona mulai mengganas, jenama perabotan milik Ingvar Kamprad ini menutup 30 pintu toko yang ada di China. Sebagai informasi, terdapat satu toko IKEA di Wuhan, kota tempat corona ditemukan.

Diketahui, perusahaan furnitur raksasa yang didirikan pada tahun 1943 ini mempekerjakan total 14 ribu karyawan untuk seluruh toko yang ada di negara China.

Kendati pasar Jerman menyumbang pendapatan IKEA sebesar 20 persen, menurut manajemen IKEA, penjualan di negara kelahiran Jet Li lebih mencatat pertumbuhan paling cepat dibanding dengan penjualan di Jerman dan Amerika Serikat.

“China tetap menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat bagi IKEA, bersama-sama dengan Australia, Kanada, dan Polandia.” tegas pihak manajemen IKEA kepada Reuters Minggu (8/08).

IKEA bukan satu-satunya perusahaan gemilang yang menutup gerainya di China barang sementara waktu. Perusahaan lain yang menempuh langkah serupa, di antaranya Twitter, Google, hingga Starbucks.

Pada tahun 2020, IKEA menaruh target penjualan di angka  €50 miliar atau sekitar lebih dari Rp800 triliun.