IKN
Infrastruktur

IKN Power, Tingkat Hunian Hotel Berbintang di Kaltim Tertinggi di Juni 2024

  • TPK hotel klasifikasi bintang Juni 2024 tertinggi tercatat di Provinsi Kaltim yang mencapai 70,20 persen. Sementara TPK hotel klasifikasi non bintang di Kaltim mencapai 27,19 persen.

Infrastruktur

Debrinata Rizky

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel dengan klasifikasi bintang tertinggi terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim) pada Juni 2024. Salah satunya pendorongnya adalah adanya ground breaking di IKN.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan, perkembangan TPK hotel klasifikasi bintang pada Juni 2024 mencapai 54,69% atau mengalami penigkatan baik secara bulanan 0,66% point maupun tahunan sebesar 1,02% point. Sementara TPK hotel non bintang pada Juni 2024 sebesar 27,65%.

"TPK hotel klasifikasi bintang Juni 2024 tertinggi tercatat di Provinsi Kaltim yang mencapai 70,20 persen. Sementara TPK hotel klasifikasi non bintang di Kaltim mencapai 27,19 persen,"katanya dalam Konpers BPS pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Amalia merinci lebih lanjut, TPK hotel klasifikasi bintang tertinggi setelah Kaltim pada periode yang sama disusul oleh Provinsi Bali sebesar 65,78%, dan Kepulauan Riau (Kepri) 64,78%.

TPK hotel klasifikasi bintang terendah pada Juni 2024 yaitu terjadi di Provinsi Papua Barat sebesar 33,33%, kemudian Bangka Belitung 28,16%, dan Sulawesi Barat sebesar 28,02%.

Amalia menjelaskan rata-rata lama menginap di hotel klasifikasi bintang pada Juni 2024 adalah selama 1,61 malam, di mana rata-rata lama menginap tamu asing selama 2,63 malam, dan tamu Indonesia hanya 1,48 malam.

IKN Favorit Pemodal Domestik

Pembangunan mega proyek  IKN di Kalimantan juga mendorong arus investasi masuk pada semester I-2024. Kaltim menduduki peringkat kelima provinsi yang paling diincar investor untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mencatat, realisasi PMDN di Kalimantan Timur mencapai senilai Rp24,4 triliun. Sementara itu, Kaltim tidak masuk dalam Top 5 incaran penanaman modal asing (PMA).

Namun kata Bahlil, memang pembangunan IKN pada klister I ini difokuskan untuk menggaet investor dalam negeri. Sementara itu, ia menargetkan investor asing mulai merapat menjelang akhir tahun ini.

Bahlil memperkirakan, pembangunan atau konstruksi yang dijalankan berlandaskan permodalan asing akan dimulai menjelang akhir tahun, sekitar Oktober atau November 2024. Sementara pembangunan infrastruktur dasar di IKN diprediksi rampung sekitar September-November 2024.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM mencatat, investasi pada semester I-2024 terealisasi Rp829,9 triliun. Jumlah itu mencapai 50,3% dari target yang dipatok presiden senilai Rp1.650 triliun, dan sebesar 67% dari target rencana strategis (Renstra) pemerintah yang senilai Rp1.239,3 triliun.