Ilmuwan Rusia Berhasil Panen Semangka di Tempat Terdingin di Bumi
- Prestasi pertanian ini adalah bagian dari percobaan di Stasiun Vostok, sebuah stasiun penelitian Rusia yang terletak di Pole of Cold.
Sains
VOSTOK- Para ilmuwan Rusia melakukan hal yang tak terbayangkan. Mereka menanam banyak semangka saat tinggal di benua sedingin es. Dan berhasil.
Prestasi pertanian ini adalah bagian dari percobaan di Stasiun Vostok, sebuah stasiun penelitian Rusia yang terletak di Pole of Cold. Dinamakan demikian karena tempat itu diklasifikasikan sebagai tempat terdingin di Bumi. Di daerah ini suhu yang tercatat pernah mencapai minus 89,2 derajat Celcius.
Semangka pertama muncul di tempat yang sekarang disebut Sudan lebih dari 4.300 tahun yang lalu. Buah ini muncul dalam karya seni kuno di kawasan itu, termasuk di sebuah makam Mesir di Saqqara. Dengan kata lain, semangka berevolusi jauh dari lingkungan Antartika yang sangat dingin.
- Waduh, Pinjaman Macet Fintech Lending Naik Rp614 Miliar dalam Setahun
- Rencana Jokowi Hapus Pajak Impor CBU Mobil Listrik Dinilai Menarik Bagi Investor
- Penyaluran Kredit Bank Jago Semester I-2023 Melonjak 54% hingga Rp11,2 Triliun
Para peneliti yang terlibat dari Ekspedisi Antartika Rusia dari Institut Penelitian Arktik dan Antartika (AARI), bersama rekan-rekan dari Institut Penelitian Agrofisik dan Institut Masalah Biomedis Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. Untuk membuat rumah kaca Stasiun Vostok lebih ramah terhadap semangka mereka menciptakan sebuah oasis di mana mereka dapat meningkatkan suhu dan kelembapan udara ke kondisi yang menguntungkan bagi buah yang berair.
Tim dengan sengaja memilih dua varietas semangka yang matang lebih awal. Tidak hanya karena rasanya yang enak tetapi juga karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan tekanan atmosfer yang rendah dan kekurangan oksigen di dalam rumah kaca.
Mereka menanam benih di lapisan tipis pengganti tanah dan menggunakan pencahayaan khusus yang meniru sinar matahari. Karena tidak ada serangga yang menyerbuki tanaman, para peneliti ditugaskan untuk menyerbuki semuanya dengan tangan.
Tepat 103 hari setelah benih ditanam, para peneliti disambut oleh delapan "buah matang dan manis" yang tumbuh di enam tanaman berbeda. Menurut pernyataan Russian Geographical Society semangka tumbuh hingga sekitar 1 kilogram masing-masing dengan diameter hingga 13 sentimeter.
Eksperimen ini tidak hanya berhasil membuktikan bahwa, di bawah kondisi yang tepat, semangka dapat tumbuh di tempat terdingin di planet ini. Tetapi juga memberikan makanan ringan yang menarik bagi para ilmuwan yang tinggal di kondisi keras Antartika.
"Tentu saja, semua penjelajah kutub senang mengingat cita rasa musim panas," kata Andrei Teplyakov, kepala ahli geofisika AARI, kepada Russian Geographical Society dan dikutip Live Science Selasa 01 Agustus 2023. "Bahkan pengamatan bibit, pertumbuhan dan penampilan buah [menimbulkan] emosi positif."
Menurut pernyataan tersebut ini bukan pertama kalinya produk ditanam di Stasiun Vostok. Pada tahun 2020, para peneliti berhasil membudidayakan berbagai tanaman, termasuk dill, basil, peterseli, arugula, dan kubis.