WGBdDp5KKBJWuz2kYkPDhL-970-80.jpg
Tekno

Ilmuwan Temukan Dunia Tersembunyi di Bawah Es Alaska

  • Ekosistem tersebut berada di bawah tanah, terselip di bawah lapisan es Larsen yang banyak menghasilkan sejumlah gunung es terbesar dunia pada 2021

Tekno

Rizky C. Septania

ALASKA- Peneliti menemukan sebuah ekosistem yang belum pernah terlihat di bawah perairan es Alaska. 

Ekosistem tersebut berada di bawah tanah, terselip di bawah lapisan es Larsen yang banyak menghasilkan sejumlah gunung es terbesar dunia pada 2021.

Para ilmuwan menemukan lokasi ini setelah pantauan dari foro satelit yang menunjukkan alur yang tak biasa di antara gunung es dan tempatnya menempel dengan tanah. Para peneliti kemudian berpendapat bahwa itu merupakan sebuah aliran sungai di bawah permukaan.

Alhasil, guna memastikan hal tersebut, para ilmuwan kemudian melakukan pengeboran sedalam 500 meter di bawah permukaan es menggunakan selang air panas bertekanan tinggi.

Pada sela lapisan es tersebut, peneliti melompat kegirangan. Mereka menemukan sebuah gua yang gelap dan bergerigi. Uniknya, gua tersebut tak kosong. Melainkan dihuni oleh kawanan mahluk seperti udang.

Saat memasukkan kamera ke dalam celah, awalnya para peneliti mengira peralatan mereka rusak karena menampilkan citra yang kabur. Namun setelah diperhatikan, titik buram yang muncul di dekat kamera merupakan sejenis krustasea kecil yang dikenal sebagai amphipoda.

Penemuan ini merupakan hal baru bagi para peneliti. Pasalnya, selama ini sejumlah ilmuwan berpendapat bahwa tak akan ada kehidupan apapun di bawah permukaan es. Namun, penemuan ini malah menunjukkan sebaliknya.

"Melihat sejumlah hewan yang berenang di sekitar kamera kami menandakan ada proses ekosistem penting yang terjadi di sana," kata Craig Stevens, ahli kelautan fisik di Institut Nasional Penelitian Air dan Atmosfer (NIWA) di Auckland, Selandia Baru yang merupakan salah satu Tim Peneliti seperti dikutip dalam Live Science Kamis, 7 Juli 2022.

Tak hanya kehidupan, pada ekspedisi penelitian, tim peneliti juga menemukan kolom air di bawah tanah. Kolom tersebut  terbelah menjadi empat atau lima lapisan air berbeda yang mengalir ke arah yang berlawanan.

"Ini mengubah pemahaman dan model kita saat ini tentang lingkungan ini. Kami akan menyelesaikan pekerjaan kami untuk memahami apa artinya ini," ujar Stevens.

Sebelumnya, para ilmuwan telah menduga bahwa di bawah Antartika terdapat sejumlah aliran sungai, danau, hingga muara. Sayangnya, hal ini belum dapat dipelajari dengan baik.

Dengan penemuan dunia baru di bawah Es Alaska ini, para ilmuwan berharap bisa menjadi pintu masuk untuk mengenal dunia dn kehidupan baru dalam sejarah ilmu pengetahuan manusia.