venus
Sains

Ilmuwan Temukan Potensi Konsentrasi Oksigen di Planet Venus

  • Proses pembentukan oksigen di Venus terjadi saat radiasi ultraviolet matahari memecah karbon dioksida dan karbon monoksida di atmosfer, menghasilkan atom oksigen dan senyawa kimia lainnya. Oksigen kemudian diangkut oleh angin ke sisi planet yang sedang berada di waktu malam.

Sains

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Oksigen merupakan aspek terpenting dalam menjaga kehidupan di Bumi, oksigen juga yang membentuk sekitar 21% dari komposisi atmosfer Bumi.  Venus, planet tetangga Bumi yang berada di urutan kedua planet terdekat dengan matahari, menawarkan komposisi atmosfer yang jauh berbeda. Atmosfer Venus didominasi karbon dioksida sebesar 96,5%.

NASA dan Pusat Dirgantara Jerman, mencoba melakukan penelitian menggunakan instrumen di atas pesawat observatorium udara SOFIA. Hasil dari penelitian ini menghasilkan penemuan yang mengejutkan, Peneliti menemukan adanya potensi kandungan oksigen di lapisan atmosfer venus, Oksigen dalam jumlah kecil ini terperangkap di antara dua lapisan lain di Venus.

Peneletian ini mendeteksi oksigen secara langsung di produksi oleh Venus di sisi planet yang menghadap matahari, dan disisi yang menghadap ke arah berlawanan. Proses pembentukan oksigen di Venus terjadi saat radiasi ultraviolet matahari memecah karbon dioksida dan karbon monoksida di atmosfer, menghasilkan atom oksigen dan senyawa kimia lainnya. Oksigen kemudian diangkut oleh angin ke sisi planet yang sedang berada di waktu malam.

Oksigen terdeteksi terkonsentrasi pada ketinggian sekitar 60 mil di atas permukaan Venus, di antara dua lapisan atmosfer yang berbeda.Oksigen yang berada di atmosfer venus merupakan komposisi oksigen atom, dengan satu atom oksigen. Komposisi ini berbeda dengan oksigen molekuler yang biasa dihirup di Bumi, yang terdiri dari dua atom oksigen.

"Atmosfer Venus sangat padat dan komposisinya sangat berbeda dari Bumi," ujar fisikawan dari German Aerospace Center, Heinz-Wilhelm Hübers, dilansir Reuters, Jumat, 10 Novemeber 2023.

Meskipun Venus dikenal sebagai planet yang memiliki lingkungan yang tidak ramah bagi kehidupan seperti yang kita kenal, penemuan ini memberikan wawasan baru bagi manusia tentang dinamika atmosfer planet ini. 

Helmut Wiesemeyer, astrofisikawan dari Institut Max Planck untuk Astronomi Radio di Jerman, menjelaskan bahwa deteksi oksigen di Venus adalah bukti langsung dari fotokimia yang dipicu oleh radiasi UV matahari, serta pengangkutan produk-produknya oleh angin atmosfer Venus.

Meskipun Venus memiliki atmosfer yang sangat berbeda, penemuan ini membuka pintu untuk pemahaman lebih lanjut tentang evolusi planet di tata surya kita, dan memberikan kita wawasan yang lebih luas tentang pemahaman mengapa Venus dan Bumi begitu berbeda.