Ilustrasi penggunaan program kecerdasan buatan dalam copywriting.
Industri

ILO Sebut Pekerjaan Administratif Paling Rentan Digantikan AI

  • LO memperingatkan kehadiran otomatisasi AI kemungkinan akan memukul para pekerja di sektor administratif terutama para perempuan.
Industri
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

JENEWA - Organisasi Buruh Internasional atau International Labour Organization (ILO) sebut kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) generatif mungkin tidak akan menggantikan sebagian besar pekerjaan manusia. Namun, kehadiran AI ini akan mengotomatisasi tugas-tugas administratif dan mengancam para pekerja yang bekerja di sektor administratif.

Dikutip dari Reuters, ILO memperingatkan kehadiran otomatisasi AI kemungkinan akan memukul para pekerja di sektor administratif terutama para perempuan. Hal itu karena pekerja sektor ini paling banyak diisi oleh kaum perempuan.

Ledakan minat pada AI dan chatbot telah menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan untuk manusia. Banyak prediksi-prediksi yang menyebutkan sejumlah pekerjaan akan digantikan oleh AI. Dan faktanya, memang benar AI dapat menggantikan sejumlah pekerjaan manusia. Namun belum diketahui sejauh mana AI dapat menggantikan peran manusia dalam pekerjaan.

Kekhawatiran ini sama seperti ketika sistem manufaktur untuk produksi volume besar diperkenalkan pada awal 1900-an dan ketika komputer mainframe diperkenalkan pada 1950-an.

Namun penelitian dari ILO menyebutkan, sebagian besar pekerjaan dan industri tidak banyak terpapar oleh otomatisasi AI. Oleh karena itu, ILO menyebutkan kehadiran otomatisasi AI ini nantinya bukan sebagai pengganti pekerjaan manusia, namun lebih menjadi asisten yang melengkapi pekerja manusia.

Pekerjaan administratif adalah yang kemungkinan paling terpengaruh karena diprediksi seperempat pekerjaan administratif sangat rentan terhadap otomatisasi AI tersebut. 

Namun, penelitian tersebut mengatakan sebagian besar profesi sangat sedikit terekspos kehadiran otomatisasi AI. Profesi dengan ekspos otomatisasi AI yang sedikit tersebut diantaranya adalah managerial dan pekerjaan sales.

Penelitian dari ILO ini masih bersifat prediksi. Kehadiran AI yang merupakan sesuatu yang baru ini masih belum bisa diketahui sejauh mana bisa menggantikan pekerjaan manusia. AI seolah menjadi pedang bermata dua, di satu sisi dapat menekan pengeluaran perusahaan, namun di sisi lain dapat menciptakan masalah sosial baru seperti pengangguran.