logo
Cerobong asap dari Total kilang minyak Grandpuits terlihat tepat setelah matahari terbenam, tenggara Paris (Reuters/Christian Hartmann)
Energi

Imbas Harga Minyak Dunia Naik, ICP Januari 2025 Dipatok US$76,81 per barel

  • Peningkatan ICP Januari 2025 seiring dengan peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang dipengaruhi oleh optimisme pasar setelah Tiongkok mengumumkan rencana untuk melanjutkan penurunan suku bunga dan tambahan stimulus fiskal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) bulan Januari 2025 sebesar US$76,81 per barel.

Plh. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Muhammad Rizwi JH mengatakan, angka ini naik US$5,20 per barel dari ICP Desember 2024 yang dipatok pada level US$71,61.

"Peningkatan ICP Januari 2025 seiring dengan peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang dipengaruhi oleh optimisme pasar setelah Tiongkok mengumumkan rencana untuk melanjutkan penurunan suku bunga dan tambahan stimulus fiskal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa, 18 Februari 2025.

Adapun sekadar informasi, penetapan ICP Januari 2025 dilakukan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 59.K/MG.01/MEM.M/2025 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Januari 2025 pada tanggal 12 Februari 2025.

Lebih lanjut OPEC memproyeksikan pertumbuhan permintaan minyak mentah dunia tahun 2025 sebesar 1,45 juta barel menjadi 105,2 juta barel dibandingkan permintaan minyak mentah dunia tahun 2024, sebagian besar dipicu oleh meningkatnya permintaan minyak mentah oleh China, kebutuhan bahan bakar transportasi, dan meningkatnya margin kilang petrokimia.

Faktor lainnya yang mempengaruhi adalah cuaca musim dingin ekstrem dan suhu yang sangat dingin di belahan bumi bagian utara. Kondisi ini meningkatkan permintaan bahan bakar pemanas ruangan dan berpotensi mempengaruhi produksi hulu migas.

Selain itu, kekhawatiran pasar akan pengetatan supply dan demand minyak mentah dunia, menyusul penerapan pengetatan sanksi yang lebih luas atas minyak mentah Rusia dan Iran, serta pengenaan sanksi lebih lanjut dari AS dan Eropa atas kapal tanker yang membawa minyak mentah Rusia, turut memengaruhi harga minyak mentah global.

Berdasarkan laporan mingguan Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat bulan Januari 2025, stok minyak mentah Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar 500 ribu barel menjadi 415,1 juta barel bila dibanding stok di akhir bulan sebelumnya. Kemudian, melemahnya nilai tukar Dolar Amerika Serikat yang membuat investasi berbasis dolar meningkat, turut memengaruhi kenaikan ICP.

Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga disebabkan oleh peningkatan tingkat pengolahan minyak mentah pada kilang milik Pemerintah Tiongkok, seiring dengan melonjaknya marjin kilang, di saat kilang swasta mengalami kesulitan akibat terdampak sanksi dari Amerika Serikat.

Berikut Harga ICP pada Januari 2025 :

Dated Brent naik menjadi US$79,23 per barel.
WTI (Nymex) naik menjadi US$75,10 per barel.
Brent (ICE) naik menjadi US$78,35 per barel.
Basket OPEC naik menjadi US$79,50 per barel.
Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik menjadi US$76,81 per barel.