<p>Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Imbas Kejatuhan Silicon Valley Bank, Rupiah Berpeluang Menguat Hari Ini

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 13 Maret 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 4 poin di posisi Rp15.454 per-dolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpeluang menguat pada perdagangan hari ini karena terimbas oleh kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat (AS).

Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 13 Maret 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 4 poin di posisi Rp15.454 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 10 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 17 poin di level Rp15.450 per-dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra berpotensi menguat hari ini karena bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) kemungkinan akan mengurangi agresivitasnya dalam mengerek suku bunga karena kebangkrutan Silicon Valley Bank.

Dampak kebangkrutan bank besar tersebut pun dikhawatirkan merembet ke perekonomian dan sistem keuangan sehingga The Fed pun berpeluang melunak dalam pengetatan kebijakan moneternya.

"Peristiwa ini memicu ekpektasi di pasar bahwa The Fed mungkin tidak akan menambah beban perekonomian dengan menaikkan suku bunga lebih agresif pada rapat pekan depan," ujar Ariston kepada TrenAsia, Senin, 13 Maret 2023.

Untuk diketahui, Silicon Valley Bank mengalami kebangkrutan setelah sebelumnya melalui krisis modal karena banyaknya nasabah perusahaan pemodal yang melakukan penarikan dana.

Penarikan dana secara besar-besaran terjadi karena para perusahaan pemodal yang menjadi investor SVB merasa khawatir karena bank tersebut mengalami kekurangan dana akibat The Fed yang menaikkan suku bunga secara agresif sepanjang tahun lalu.

Suku bunga yang tinggi ini pun melemahkan kinerja saham teknologi yang pada gilirannya berdampak kepada Silicon Valley Bank.

Dengan adanya sentimen yang hadir dari kebangkrutan ini, Ariston memprediksi nilai kurs rupiah dapat menguat ke arah Rp15.400 per-dolar AS dengan support di kisaran Rp15.480 per-dolar AS.