Imbas Pidato Gubernur The Fed, Nilai Kurs Rupiah Dibuka Melemah
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 29 Agustus 2022, nilai kurs rupiah dibuka melemah 39,5 poin di level Rp14.856 perdolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah karena terkena imbas dari pidato Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada akhir pekan lalu.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 29 Agustus 2022, nilai kurs rupiah dibuka melemah 39,5 poin di level Rp14.856 per dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, yakni Jumat, 26 Agustus 2022, nilai kurs rupiah ditutup di level Rp14.816,5 per dolar AS.
- Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata NTT, IFG Gelar Labuan Bajo Marathon 2022
- The Fed Berkomitmen untuk Terus Naikkan Suku Bunga, Pengangguran Diperkirakan Meningkat Drastis
- Inilah 7 Negara Paling Aman di Dunia Tahun 2022, Tertarik Pindah?
Menurut Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra, nilai kurs rupiah hari ini berpotensi melemah karena pidato Powell yang mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mengerek suku bunga acuan yang lebih tinggi sebagai upaya meredam inflasi.
"Ekspetasi kenaikan suku bunga acuan AS ini mendorong pelaku pasar mereposisi portofolio investasinya, terumata ada aset yang berisiko, dan mendorong penguatan dolar AS," ujar Ariston kepada TrenAsia, Senin, 29 Agustus 2022.
Sebagai informasi, pada Juli 2022, inflasi AS tercatat berada di level 8,5% secara tahunan dan lebih rendah dari bulan sebelumnya di posisi 9,1%.
Meskipun inflasi AS memasuki tren menurun pada bulan lalu, namun para petinggi The Fed menilai bahwa levelnya masih cukup tinggi sehingga mereka masih melihat kenaikan suku bunga sebagai langkah yang perlu ditempuh dalam beberapa waktu ke depan.
- Terendah dalam Dua Tahun, Nilai Tukar Yuan China Terhadap Dolar Ambruk Gegara Pemangkasan Suku Bunga
- Harga CPO Naik, Laba Perusahaan Sawit Milik Konglomerat Suwandi Widjaja Melonjak 76 Persen
- Akali Sanksi Eropa, Perusahaan Tambang Rusia Jajakan Berliannya dalam Kurs Rupee
Dalam pidatonya pada pekan lalu, Powell tidak menyebutkan berapa besar kenaikan suku bunga yang akan dikerek oleh The Fed untuk bulan Agustus 2022.
Namun, Powell menegaskan bahwa bank sentral AS bisa menaikkan suku bunga setinggi mungkin jika itu memang diperlukan untuk mengatasi inflasi.
Sentimen dari The Fed itu pun mendorong penguatan dolar AS dan melemahkan nilai tukar rupiah. Namun, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Agustus 2022 dinilai Ariston dapat membantu menahan pelemahan rupiah.
Menurut Ariston, nilai kurs rupiah berpotensi untuk bergerak di kisaran Rp14.820 hingga Rp14.870 perdolar AS untuk perdagangan hari ini.