IMF: Penghentian Penggunaan Batu Bara Datangkan Keuntungan hingga Rp1,12 Kuantiliun
- IMF memperkirakan adanya keuntungan sekitar Rp1,12 kuantiliun apabila seluruh dunia menghentikan penggunaan batu bara.
Dunia
JAKARTA - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memperkirakan adanya keuntungan sekitar US$77,89 triliun atau setara dengan Rp1,12 kuantiliun (asumsi kurs Rp14.441 per dolar Amerika Serikat) apabila seluruh dunia menghentikan penggunaan batu bara.
Prediksi itu dipaparkan oleh IMF dalam laporan berjudul The Great Carbon Arbitrage yang diterbitkan pada awal Juni seiring dengan penyambutan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni.
Laporan itu ditulis oleh Ekonom IMF Tobias Adrian, Ekonom Columbia University Patrick Bolton, dan Ekonom Stanford University Allisa M. Kleinnijenhuis.
- Penjualan Naik, Laba Bersih Sumber Energy (SGER) Meroket 948,83 Persen Pada Kuartal I-2022
- Sukses di Kuartal I-2022, Global Mediacomm (BMTR) Milik Hary Tanoe Pilih Lini Bisnis Paling Berpotensi
- 7 Perusahaan Indonesia Paling Bernilai Versi Forbes
Laporan tersebut memuat studi pengukuran keuntungan dari penghentian penggunaan batu bara serta biaya yang diperlukan untuk energi baru dan terbarukan (EBT) di seluruh dunia.
Berdasarkan perhitungan para ekonom yang terlibat, penghentian penggunaan batu bara bisa memberikan keuntungan bruto hingga US$106,9 triliun (Rp1,54 kuantiliun).
Sementara itu, biaya yang dibutuhkan untuk penggantian energi berkisar di angka US$29 triliun (Rp417 kuadriliun) sehingga keuntungan bersihnya mencapai kisaran US$77,89 triliun (Rp1,12 kuantiliun).
"Perkiraan dasar kami adalah bahwa dunia dapat merealisasikan keuntungan bersih sebesar US$77,89 triliun. Angka ini mewakili sekitar 1,2% dari PDB dunia saat ini setiap tahun sampai 2100," tulis laporan tersebut dikutip dari laman resmi IMF, Minggu, 5 Juni 2022.
- Tiba-tiba Terkena PHK Tanpa Persiapan? Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan
- Rute Tanah Abang - Bogor Dihapus, Penumpang Menumpuk di Stasiun Manggarai
- Terra Luncurkan LUNA Versi Baru, Nilainya Langsung Anjlok dalam Beberapa Jam
Studi IMF menjelaskan ada keuntungan sekitar US$125 (Rp1,8 juta) untuk setiap penghentian penggunaan satu ton batu bara. Lalu, ada keuntungan sekitar US$55 (Rp792.000) dari hilangnya setiap satu ton emisi karbondioksida.
IMF pun memperkirakan, penghentian penggunaan batu bara dapat membantu dunia untuk terhindari emisi karbon dengan jumlah hingga 1.326 gigaton.
"Manfaat bersih dari penghentian penggunaan batu bara begitu besar sehingga upaya baru, penetapan harga karbon, dan kebijakan pembiayaan lain yang kita diskusikan, harus diupayakan," tulis IMF .