IMF Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia akan Lebih Lambat Dibanding Tetangga
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan Indonesia akan lebih lambat dibandingkan beberapa negara lain di Asia Tenggara.
Nasional
JAKARTA – Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan Indonesia akan lebih lambat dibandingkan beberapa negara lain di Asia Tenggara.
Dalam laporan bertajuk World Economic Outlook: Managing Divergent Recoveries yang dirilis Rabu, 7 April 2021, IMF memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 4,3% tahun ini.
IMF memperkirakan Indonesia akan tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di Filipina tahun ini mencapai 6,9% atau tertinggi di Asia Tenggara. Kemudian disusul oleh Malaysia dan Vietnam yang sama-sama berada di angka 6,5%.
Indonesia hanya unggul dari Thailand dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,6%. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi di lima negara ini dapat mencapai mencapai 4,9%.
Adapun pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini sebesar 4,9%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan IMF baru akan melonjak pada 2022.
IMF menempatkan proyeksi pertumbuhan Indonesia pada tahun depan sebesar 5,8%. Angka ini di atas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2022 yang sebesar 3,4%.
Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi akan lebih kencang dialami oleh Vietnam dengan 7,2% pada 2022. Sementara IMF meramal pertumbuhan ekonomi Filipina dan Malaysia pada 2022 masing-masing sebesar 6,5% dan 6%.
Thailand diperkirakan masih belum dapat melampaui pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan. Pertumbuhan Ekonomi di Negeri Gajah Putih pada tahun depan diprediksi hanya sebesar 5.6%.
Proyeksi IMF untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tidak jauh berbeda dengan beberapa organisasi lainnya. Misalnya Organization for Economic Co-opeartion and Development (OECD) yang menaruh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 4,9% tahun ini dan 5,4% pada 2022.
Adapun proyeksi Asian Development Bank (ADB) untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berada di kisaran 4% hingga 4,8%. Sementara Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5% tahun ini.