<p>Karyawati melayani nasabah di salah satu counter saat peresmian pengoperasian kantor Pusat Bank Mandiri Taspen, Graha Mantap di Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Iming-Iming Mobil Listrik Sukses Ungkit DPK Bank Mandirin Taspen Jadi Rp36,9 Triliun

  • PT Bank Mandiri Taspen mencatat, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kuartal ketiga 2022 telah mencapai Rp 36,9 triliun, tumbuh 10,9% dibanding periode yang sama tahun lalu
Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

 JAKARTA – PT Bank Mandiri Taspen mencatat, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kuartal ketiga 2022 telah mencapai Rp36,9 triliun, tumbuh 10,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Menurut Direktur Business Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama, tambunnya DPK perusahaan disebabkan oleh tawaran benefit kepada nasabah yang menabung di produk SMARD. Salah satunya dengan memberikan mobil listrik Wuling tipe Air EV sebagai hadiah tanpa diundi kepada nasabah. 

"Produk tersebut efektif mendukung peningkatan total DPK," kata Maswar, dikutip Kamis 1 Desember 2022. 

Peningkatan dana simpanan nasabah itu didorong ntuk mendukung peningkatan penyaluran kredit serta mengelola rasio Kredit berbanding simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) di posisi optimal. 

"Reward berupa mobil listrik ini adalah salah satu langkah nyata Bank Mandiri Taspen dalam mendukung kegiatan membangun bisnis ramah lingkungan dan hemat energi, serta mendukung program pemerintah membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia," jelasnya. 

Melalui SMARD, nasabah dapat memperoleh hadiah setelah lebih dahulu menyatakan komitmennya menyimpan dana di Bank Mandiri Taspen dengan pilihan tenor 3 sampai 120 bulan. Nasabah juga dapat menentukan sendiri hadiahnya, dengan minimal nilai simpanan Rp10 juta. Sejak diluncurkan pada 7 Juli 2022 hingga saat ini produk SMARD mampu menjaring dana nasabah sebanyak Rp363 Miliar. 

Hingga akhir 2022, Bank Mandiri Taspen optimistis dapat mengumpulkan dana simpanan sebesar Rp 39,1 triliun, tumbuh 14,5% dibanding 2021. 

Lebih lanjut Maswar memaparkan, peningkatan dana nasabah tersebut, seiring dengan rencana Bank Mandiri Taspen dalam meningkatkan penyaluran kredit, terutama ke segmen nasabah pensiunan. Manajemen optimistis sampai dengan akhir tahun 2022, perusahaan dapat menyalurkan kredit sebesar Rp 36,8 triliun, tumbuh 17,4% dibanding tahun lalu. 

Dengan pertumbuhan dana masyarakat dan penyaluran kredit tersebut, Maswar optimistis, rasio LFR dapat dijaga pada level 91,0% s.d 92,0%.