Implementasi ESG Dongkrak Pertumbuhan Pendapatan Hermina (HEAL) Hingga 31 Persen di 2021
- Sepanjang 2021, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) berkomitmen memenuhi dan menerapkan prinsip environmental, social, and governance (ESG) dalam rangka mengupayakan bisnis yang berkelanjutan.
Korporasi
JAKARTA - Sepanjang 2021, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) berkomitmen memenuhi dan menerapkan prinsip environmental, social, and governance (ESG) dalam rangka mengupayakan bisnis yang berkelanjutan.
Hermina memiliki visi untuk mewujudkan perseroan yang memiliki jaringan rumah sakit tumbuh, sehat dan berumur panjang. Fokus ini yang dipegang untuk terus berupaya mendorong bisnis agar menerapkan prinsip berkelajutan dengan ESG.
Direktur Utama Hermina, dr. Hasmoro mengatakan, ada tiga program keberlanjutan yang disokong perseroan, yaitu pelayanan kesehatan berkualitas untuk jutaan masyarakat Indonesia, menciptakan manfaat bagi masyarakat di mana tempat beroperasi dan operasi jaringan rumah sakit yang ramah lingkungan.
- Biaya Hidup Makin Naik, Ini Cara Menghemat Pengeluaran Keluarga
- Tak Sekadar Buang Duit, Sederet Hobi Ini Bisa Jadi Investasi Unik
- 3 Sebab Seseorang Takut Diposisikan Sebagai Pemimpin di Sebuah Organisasi
Penerapan ESG Hermina sepanjang 2021, dari kinerja ekonominya menghasilkan kenaikan sebesar 31,79% pada pertumbuhan pendapatan menjadi Rp5,82 triliun. Tak ketinggalan selama pandemi COVID-19 perseroan turut mengadakan vaksinasi dan telah berhasil menyasar 7.223 penerima vaksin.
Selain itu, total sebanyak lebih dari 1.400 tenaga kesehatan Hermina menjadi relawan sebagai vaksinator sepanjang tahun 2021, memberikan vaksinasi sebanyak 486.420 dosis bagi para penerima manfaat dari masyarakat sekitar.
Guna mengurangi dampak dari sisi lingkungan penerapan Green Hospital di seluruh jaringan rumah sakit terus dipayakan hingga 2025. Sepanjang 2021 Hermina berhasil menurunkan 13,66% limbah plastik, dan berkomitmen menggunakan air secara tanggung jawab dengan mengolah air limbah.
Dari sisi sosial, kesetaraan gender turut dilakukan. Hal ini tercermin dari jumlah karyawan wanita yang mewakili 70,47% dari total karyawan di level manajerial ke atas, mendorong vaksinasi antar karyawan dan juga memberikan akses kesempatan belajar yang mendorong kinerja karyawan dan mendukung pertumbuhan karirnya.