<p>Candi Borobudur segera dibuka kembali setelah ditutup selama 3 bulan. / Pixabay</p>
Destinasi & Kuliner

InJourney Siap Wujudkan Candi Borobudur sebagai Destinasi Spiritual Tourism

  • PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney berkolaborasi dengan anak usahanya yaitu PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) dan PT Angkasa Pura I, menyelenggarakan kegiatan Familiarization Trip (FamTrip) di Candi Borobudur. Hal ini dilakukan untuk menguatkan posisi Candi Borobudur sebagai Spiritual Destination khususnya bagi wisatawan mancanegara dengan segmentasi wisata minat khusus.
Destinasi &amp; Kuliner
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney berkolaborasi dengan anak usahanya yaitu PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) dan PT Angkasa Pura I (AP1), menyelenggarakan kegiatan Familiarization Trip (FamTrip) di Candi Borobudur. Hal ini dilakukan untuk menguatkan posisi Candi Borobudur sebagai Spiritual Destination khususnya bagi wisatawan mancanegara dengan segmentasi wisata minat khusus.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono menjelaskan bahwa dicanangkannya Candi Borobudur sebagai spiritual tourism yakni sebagai tempat ibadah bagi umat agama Buddha. Tak hanya itu, InJourney juga memprioritaskan empat fungsi utama candi peninggalan Dinasti Syailendra itu.

“Pertama, konservasi karena keberlanjutan Borobudur sebagai cagar budaya sangat penting. Kedua, fungsi sebagai lokasi spiritual karena kita ingin mengembalikan Borobudur sebagaimana fungsinya sebagai tempat peribadatan sehingga ada soul-nya. Dua fungsi berikutnya adalah edukasi dan pariwisata,” jelas Maya dalam keterangan resmi InJourney dikutip Jumat,11 Agustus 2023.

Menurutnya, dengan fungsi pariwisata diharapkan dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat sekitar. Kedepannya, Borobudur menjadi destinasi wisata spiritual yang dapat menampung lebih dari kunjungan 20 juta wisatawan domestik dan mancanegara.

Sementara Angkasa Pura I selaku perusahaan pengelola Bandara Internasional Yogyakarta yang merupakan pintu gerbang udara utama menuju Candi Borobudur dan kawasan sekitar, mengaku sangat siap dan memberikan dukungan nyata atas program tersebut.

“Sebagai bagian dari ekosistem pariwisata, Bandara Internasional Yogyakarta memegang peranan yang krusial dalam konektivitas udara menuju kawasan Candi Borobudur yang merupakan salah satu dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP),”ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi.

Promosi FamTrip

Sementara itu, Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan PT TWC Hetty Herawati mengatakan TWC selaku pengelola destinasi Taman Wisata Candi Borobudur sangat antusias melaksanakan acara FamTrip berbasis spiritual tourism ini. Program itu tentunya menjadi pintu masuk baru untuk mendatangkan wisatawan ke destinasi pariwisata yang dikelola oleh TWC.

Sebagai informasi, FamTrip merupakan salah satu wujud nyata tumbuhnya Spiritual Tourism di kawasan Candi Borobudur, menyusul event-event spiritual yang telah dilakukan termasuk Festival Purnama Waisak. Aktivitas keagamaan di destinasi TWC juga bagian dari program Quality and Sustainable Tourism karena memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

"Kegiatan famtrip ini adalah upaya untuk mengenalkan dan mempromosikan Candi Borobudur sebagai spiritual destination kepada inbound tour operator khususnya dari Thailand dan negara Asia berbasis Buddhist, komunitas Buddhist, spiritual leader maupun spiritual enthusiast yang tumbuh pesat pascapandemi," katanya.

Menurut dia, Borobudur memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata pilgrim (ziarah) dunia, karena merupakan candi Buddha terbesar di dunia dengan nilai sejarah dan spiritual yang luar biasa.

"Nilai-nilai universal tentang kebajikan dan filosofi kehidupan yang terukir dalam relief dan arsitektur Candi Borobudur tidak hanya relevan untuk umat Buddha, namun juga untuk semua wisatawan yang mencari pengalaman spiritual sekaligus budaya," katanya pula.

Ia berharap kegiatan famtrip ini dapat membangun kerja sama yang berkelanjutan dengan inbound tour operator dalam mengembangkan paket pilgrim tour mancanegara, meningkatkan kunjungan wisatawan berbasis spiritual dan budaya, serta mendorong akselerasi pertumbuhan ekosistem pariwisata di Kawasan DPSP Borobudur secara luas.