Incar Kursi Presiden Filipina, Pacquiao Resmi Gantung Sarung Tinju

MANILA - Petinju legendaris Filipina Manny Pacquiao resmi gantung sarung tinju pada Rabu (29/9/2021).Keputusan Pacman –julukan Pacquiao diumumkan lewat media sosial Facebook miliknya.

Keputusan ini praktis mengakhiri karir panjang di atas ring tinju, yang dirintis pada awal 1995 silam. Pacquiao selama lebih dari 26 tahun berkarir telah turun dalam 72 laga dengan raihan 62 kemenangan, 8 kalah dan dua kali imbang.

"Untuk penggemar terhebat dan olahraga terhebat di dunia, terima kasih! Terima kasih untuk semua kenangan indah. Ini adalah keputusan tersulit yang pernah saya buat, tapi saya berdamai dengan itu," tulis Pacquiao.

• Stratus Indonesia Tekankan Pentingnya Edge computing untuk Industri 4.0 di Indonesia
• Pengadaan Konsentrator Oksigen untuk Pasien COVID-19 Capai 9.828 Unit
• Mobilitas Angkutan Umum Ditarget Capai 60 Persen, Kemenhub Integrasikan Transportasi Massal di Jabodetabek

Dia berpesan kepada penggemarnya untuk tetap mengejar impian, dan bekerja keras. Keputusan berat pensiun dari dunia tinju telah didukung pihak keluarga.

Setelah pensiun, Pacman sudah mengambil ancang-ancang untuk fokus membidik kursi Presiden Filipina. Apalagi Pacquiao digadang-gadang salah satu kandidat kuat Pilpres Filipina pada 2022 mendatang. Pacquiao telah dicalonkan partainya The Partido Demokratiko Pilipino–Lakas ng Bayan (Partai PDP-Laban) di Pilpres tahun depan.

Pacquiao, satu-satunya orang yang memegang gelar dunia di delapan kelas berbeda. Dia dikenal dengan gerak kakinya yang lincah dan kecepatan pukulannya yang luar biasa. Pacquiao secara luas dianggap sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah tinju dunia.

Kendati demikian, duel pamungkas dalam karirnya melawan Yordenis Ugas, Pacquiao gagal merebut kembali sabuk juara WBA Super di kelas welter itu usai kalah angka pada Agustus 2021 silam.

Salah satu momen yang paling menarik dalam 26 tahun karir Pacquiao adalah saat menantang Floyd Mayweather Jr memecahkan rekor pembelian Pay-per-view (PPV) dengan total pembeli 5,77 juta penonton.

Dalam laga tersebut, Mayweather berhasil memenangkan pertarungan dengan keputusan angka dari juri. ESPN  mengklaim duel ini menghasilkan uang sampai US$ 500 juta. Angka US$ 500 juta tersebut didapat dari tiket, penjualan tayangan dengan PPV, hadiah dan merchandise.

Tulisan ini telah tayang di starbanjar.com oleh Redaksi Starbanjar pada 29 Sep 2021