Incar Rp900 Miliar, Bank Ganesha (BGTG) Siap Gelar Rights Issue
- PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) akan menggelar aksi penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dan ditarget mendapatkan Rp900 milar.
Korporasi
JAKARTA - PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) akan menggelar aksi penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dan ditarget mendapatkan Rp900 milar.
Adapun rights issue akan menerbitkan sebanyak-banyak 7,5 miliar lembar saham dengan harga Rp100-120 per saham atau setara dengan 45,53% dari jumlah saham yang ditempatkan.
Manajemen BGTG mengungkapkan, perusahaan secara efektif menawarkan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada 25 November 2022.
- Waspada! Inilah 7 Pekerjaan yang Akan Hilang di Masa Depan
- Raja Langit, Kenapa Elang Peregrine Bisa Terbang Sangat Cepat?
- Kapal Selam Belgorod Rusia Pergi dari Rumah, NATO Gelisah
"Kemudian, untuk perdagangan akan digelar pada 9-15 Desember 2022," ungkap manajemen BGTG dalam keterbukaan informasi, Senin, 10 Oktober 2022.
Lebih lanjut, manajemen menegaskan untuk pemesanan dan pembayaran right issue akan digelar pada 9-15 Desember 2022.
Adapun untuk penyerahan saham baru hasil right issue dilaksanakan tanggal 13-19 Desember 2022.
"Manajemen akan menawarkan right issue kepada para pemegang saham yang tercatat pada tanggal 7 Desember 2022. Untuk setiap pemegang 500.000 saham perseroan, akan memperoleh 227.673 HMETD," ungkap manajemen BGTG.
Berdasarkan surat pernyataan tanggal 26 September 2022, PT Equity Development Investment selaku pemegang saham utama perseroan menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya dan tidak akan mengalihkan kepada pihak manapun.
Adapun, PT Equity Development Investment Tbk memiliki 50,61% saham di BGTG dan 8,43% lainnya dimiliki UOB Kay Hian Pte Ltd.
Sebagai informasi, perusahaan merencanakan menggunakan dana hasil HMETD setelah dikurangi dengan biaya emisi adalah untuk memperkuat struktur permodalan yang akan digunakan BGTG untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha.