Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) Emisi Obligasi Rp3,55 Triliun untuk Bayar Utang
Emiten manufaktur kertas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) merilis obligasi berkelanjutan senilai Rp3,55 triliun untuk bayar utang alias refinancing.
Industri
JAKARTA – Emiten manufaktur kertas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) merilis obligasi berkelanjutan senilai Rp3,55 triliun untuk bayar utang alias refinancing. Surat utang ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper dengan target pengumpulan dana Rp10 triliun.
Sebelumnya, INKP juga telah menerbitkan obligasi bertajuk serupa untuk tahap I dan II dengan nilai Rp1,39 triliun dan Rp1,9 triliun. Sekarang, obligasi tahap III akan diterbitkan dengan nilai Rp3,55 triliun.
Manajemen Indah Kiat menyebutkan, 60% dana emisi obligasi ini nantinya akan digunakan untuk pembayaran angsuran utang perseroan. Angsuran itu ada dalam bentuk pokok pinjaman dan bunga.
“Sisanya dipergunakan untuk modal kerja perseroan yang terdiri antara lain adalah pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemesan serta biaya overhead,” ungkap Manajemen Indah Kiat dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 23 November 2020.
Kupon 8,5% Hingga 11%
Khusus obligasi terbarunya, emiten Grup Sinar Mas ini bakal emisinya dalam tiga seri, yakni Seri A, B, dan C. Seri A menargetkan dana Rp504,63 miliar dengan bunga 8,5% per tahun dengan jangka waktu 370 hari.
Untuk Seri B, Indah Kiat menargetkan emisi Rp2,47 triliun dengan bunga 10% dan jangka waktu jatuh tempo tiga tahun. Sementara untuk Seri C, emisinya ditargetkan Rp582,72 miliar dengan bunga 11% dan tenor lima tahun.
Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi, sesuai dengan masa pembayaran masing-masing seri. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 10 Maret 2021.
Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi masing-masing akan dibayarkan pada rentang waktu berbeda. Seri A pada 20 Desember 2020 dan Seri B pada 20 Desember 2023. “Dan 10 Desember 2025 untuk Obligasi Seri C,” tulis Manajemen.
Perseroan telah memperoleh hasil peringkat idA+ atau Single A plus dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk penerbitan obligasi itu.
Di sisi lain, PT BCA Sekuritas, PT Binaartha Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, akan menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi, sedangkan wali amanat dipegang oleh PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).
Perseroan akan melakukan masa penawaran umum obligasi pada 3-4 Desember 2020 dengan target pencatatan obligasi di BEI pada 11 Desember 2020. (SKO)