Indef: GoTo Finansial Ikut Berperan Perluas Inklusi Keuangan bagi UMKM Indonesia
- Di dalam grup GoTo Financial terdapat aplikasi sistem pembayaran seperti GoPay untuk pembayaran langsung dan GoPayLater untuk pembayaran kredit. Selain itu, juga terdapat aplikasi jasa keuangan untuk membantu usaha merchant UMKM seperti Moka, GoBiz, GoBiz Plus, Midtrans, Selly, dan GoStore.
Fintech
JAKARTA – Pengamat ekonomi digital dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda menilai GoTo Financial menjadi salah satu ekosistem digital yang ikut berperan memperluas inklusi keuangan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Menurutnya, GoTo Financial tidak hanya menyediakan sistem pembayaran, tetapi juga membantu UMKM hingga menjadi alat investasi bagi masyarakat.
“Kalau saya lihat fitur layanan yang tersedia dalam GoTo Financial ini sudah komplet banget. UMKM yang bisa mengoptimalkan layanan-layanan di GoTo Financial Grup bisa menjadikan mereka go digital dan siap naik kelas,” kata Huda di Jakarta, Rabu, 13 Oktober 2021.
Sebagai informasi, di dalam grup GoTo Financial terdapat aplikasi sistem pembayaran seperti GoPay untuk pembayaran langsung dan GoPayLater untuk pembayaran kredit. Selain itu, juga terdapat aplikasi jasa keuangan untuk membantu usaha merchant UMKM seperti Moka, GoBiz, GoBiz Plus, Midtrans, Selly, dan GoStore.
- Saham BCA Hasil Stock Split Resmi Ditransaksikan, BBCA Lebih Terjangkau Investor Ritel
- Saham Stock Split BBCA Langsung Melejit ke Rp8.250 Selembar
- Sinar Mas Land Siapkan Lahan Industri Baru 105 Hektare di KIIC
Dengan fitur-fitur yang dimiliki tersebut, kata Huda, GoTo Financial berperan penting dalam mengintegrasikan layanan finansial yang menjadi kekuatan salah satu utama pilar bisnis GoTo Group itu. Apalagi teknologi GoTo Financial melalui GoPay menjadi salah satu pintu gerbang bagi masyarakat luas dalam mengakses dan menggunakan layanan serta produk keuangan digital yang lebih luas.
Nailul memberikan analogi sederhana. Dirinya punya usaha mikro yang belum terjangkau perbankan, maka ia akan mengakses GoPay. Lalu, administrasinya menggunakan Moka untuk membuat pembukuan yang bagus.
"Dengan pembukuan yang bagus, saya sudah bisa mengajukan kredit keuangan di perbankan. Itulah fitur-fitur yang bisa dimaksimalkan oleh UMKM untuk naik kelas,” terangnya.
Lebih lanjut Huda mengatakan GoTo Financial tidak hanya membantu mitra untuk bertahan di tengah pandemi. Sepanjang 2020, jumlah mitra usaha GoTo Financial justru meningkat hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan sebelum pandemi. Bahkan, GoTo Financial diprediksi akan membantu meningkatkan omzet mitra pada tahun 2021.
Huda memperkirakan peningkatan omzet mitra UMKM di ekosistem GoTo Financial pada 2021 akan melesat tinggi.
Sebelumnya, hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menyebut omzet pelaku UMKM GoTo Financial diperkirakan akan meningkat 37% dibandingkan dengan tahun 2020.
“Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli lalu tentu memberikan dampak yang signifikan dalam layanan ekonomi digital di masyarakat. Selama adanya PPKM, terjadi pengurangan pendapatan di masyarakat. Selain itu, ada faktor-faktor lain seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, hingga daya beli masyarakat,” ujar Huda.