Indeks Bursa di Kawasan Asia Menguat, IHSG Ditutup Melemah Tipis
- Menurut data RTI Business, Jumat, 31 Maret 2023, IHSG ditutup melemah 0,05% di posisi 6.805,27 setelah sebelumnya bergerak di rentang 6.789,61-6.831,55.
Pasar Modal
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada perdagangan hari ini saat bursa-bursa di kawasan Asia lainnya mengalami penguatan.
Menurut data RTI Business, Jumat, 31 Maret 2023, IHSG ditutup melemah 0,05% di posisi 6.805,27 setelah sebelumnya bergerak di rentang 6.789,61-6.831,55.
Pagi ini, IHSG dibuka di level 6.818,93 sementara pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 30 Maret 2023, IHSG ditutup melemah 0,45% ke level 6.808,95.
- Inilah 3 Waktu yang Tepat untuk Olahraga Saat Puasa Ramadan
- Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Mendekat ke Argentina
- Kasus Pertama! Flu Burung Menginfeksi Manusia Di Chili
Sementara IHSG melemah, indeks-indeks bursa di kawasan Asia lainnya terpantau mengalami penguatan.
Nikkei 225 mencatat penguatan sebesar 0,93%, Hang Seng meningkat 0,45%, Shanghai Composite 0,36%, dan Straits Time 0,2%.
Indeks LQ45 pun terpantau mengalami pelemahan seperti halnya IHSG, yakni sebesar 0,2% di posisi 937,68.
Pada penutupan perdagangan sebelumnya, indeks-indeks di Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan.
Dow Jones Industrial mengalami penguatan 0,43%, S&P 500 0,57%, sedangkan Nasdaq menguat 0,73%.
Menurut Founder WH Project William Hartono, saat ini IHSG sedang menguji kemampuannya dalam melampaui level resistance di posisi 6.856.
Ketika indeks sedang berada dalam pengujian resistensi, penurunan karena adanya aksi profit taking adalah hal yang dinilai William sebagai sesuatu yang wajar.
"Namanya juga pengujian resistance, jika terjadi profit taking itu hal yang wajar dan sering terjadi," ujar William dikutip dari riset harian, Jumat, 31 Maret 2023.
William menambahkan, secara sentimen baik dari internal maupun eksternal, belum ada lagi situasi yang dapat berpengaruh terhadap kinerja IHSG.
Misalnya, krisis bank yang dimulai dari Sillicon Valley Bank beberapa waktu lalu dikaitkan dengan penurunan indeks S&P 500. Akan tetapi, kini indeks-indeks bursa di kawasan AS sudah kembali menguat.
- 3 Menu Makan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Sahur, Salah Satunya Mie Instan!
- Cara Download Nada Dering dan Ringtones Langsung Lewat Ponsel
- 5 Hal yang Harus Anda Perhatikan Ketika Memutuskan jadi Single Parent
Top Gainers
1. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN)
Rp89 > Rp120 (+34,83%)
2. PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA)
Rp202 > Rp252 (+24,75%)
3. PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO)
Rp120 > Rp146 (+21,67%)
4. PT Semacom Integrated Tbk (SEMA)
Rp85 > Rp102 (+20%)
5. PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN)
Rp238 > Rp270 (+13,45%)
Top Losers
1. PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP)
Rp43 > Rp39 (-9,3%)
2. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD)
Rp430 > Rp400 (-6,98%)
3. PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA)
Rp159 > Rp148 (-6,92%)
4. PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA)
Rp87 > Rp81 (-6,9%)
5. PT MD Pictures Tbk (FILM)
Rp1.095 > Rp1.020 (-6,85%)