Indeks Dolar AS Melemah, Aset-aset Kripto Big Cap Merangkak Naik
- Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, aset-aset kripto big cap saat ini terselematkan oleh performa indeks dolar AS yang mengalami pelemahan.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) merangkak naik seiring dengan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah.
Menurut data Coin Market Cap, Senin, 17 Oktober 2022 pukul 11.00 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir merangkak naik 0,33% ke posisi US$19.190 atau setara dengan Rp295,5 juta dalam asumsi kurs Rp15.400 perdolar AS.
Kemudian, aset kripto Ethereum (ETH) yang menempati peringkat kedua big cap mengalami kenaikan 1,32% ke level US$1.300 (Rp20,02 juta).
Di peringkat ketiga dan keempat, Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) stagnan di posisi US$1 (Rp15.400).
Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mencatat kenaikan 0,66% ke harga US$271,61 (Rp4,18 juta) sementara Ripple (XRP) di peringkat keenam masih berada di zona merah dengan persentase 3,46% dan menduduki level US$0,4677 (Rp7.202).
Di peringkat ketujuh, Binance USD (BUSD) menurun 0,03% namun masih tercatat di posisi wajar stablecoin US$1 (Rp15.400), dan Cardano (ADA) di peringkat kedelapan mengalami kenaikan 0,32% ke level US$0,3671 (Rp5.653).
Solana (SOL) di peringkat kesembilan mengalami kenaikan 0,61% ke posisi US$29,99 (Rp461.846) sementara Dogecoin (DOGE) di peringkat kesepuluh mencatat penurunan 0,53% ke level US$0,05873 (Rp904).
- Siap Usung Nama Bangsa di Jepang, Trakindo Gelar Persiapan Intensif untuk Juara Nasional Caterpillar Global Operator Challenge 2022
- Akhir Pekan Harga Emas Antam Tak bergerak, Dibanderol Rp935.000 Per Gram
- Pemerintah Kesulitan Jual Aset Sitaan Obligor Tommy Soeharto Senilai Rp2,4 Triliun
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, aset-aset kripto big cap saat ini terselematkan oleh performa indeks dolar AS yang mengalami pelemahan.
"Per Senin 17 Oktober, DXY (indeks dolar AS) melemah di level 112,97 dengan penurunan 0,31%. Investor kripto memanfaatkan situasi ini untuk sedikit masuk ke pasar kripto untuk akumulasi," ujar Afid dikutip dari riset mingguan, Senin, 18 Oktober 2022.
Sementara itu, menurut Afid, saat ini investor masih dibayang-bayangi oleh potensi bank sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed) untuk mengerek suku bunga acuan 75 basis poin.
"Apalagi, dalam minutes of meeting yang dirilis pekan lalu, The Fed berkomitmen untuk menekan inflasi AS hingga 2%," kata Afid.
- 9 Emiten Dengan Nilai Rasio Stock Split Terbesar Sepanjang 2022
- Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Performance Review?
- Tren Istilah Investasi: Apa Itu Capital Gain?
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:
1. Casper (CSPR): +18,34% (US$0,04914/RpRp756)
2. Synthetix (SNX): +8,9% (US$2,27/Rp34.958)
3. Quant (QNT): +7,15% (US$199,28/Rp3,07 juta)
4. Trust Wallet Token (TWT): +4,1% (US$1,04/Rp16.016)
5. Waves (WAVES): +2,66% (US$3,45/Rp53.130)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:
1. Terra Classic USD (USTC): -10,56% (US$0,0374/Rp575,96)
2. Huobi Token (HT): -12,03% (US$6,69/Rp103.026)
3. Ripple (XRP): +3,46% (US$0,4677/Rp7.202)
4. Elrond (EGLD): -2,5% (US$55,33/Rp852.082)
5. EOS (EOS): -1,69% (US$1,04/Rp16.016)