<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Indeks Dolar AS Melemah Setelah ECB Naikkan Suku Bunga, Nilai Kurs Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp15.013,5 per USD

  • Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan pelemahan pada indeks dolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup menguat 22,5 poin dari perdagangan di hari sebelumnya di level Rp15.013 perdolar Amerika Serikat (AS) menurut pantauan Bloomberg, Jumat, 22 Juli 2022.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan pelemahan pada indeks dolar AS.

Penurunan indeks ini terjadi setelah bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, lebih dari yang diprediksi pasar karena kekhawatiran inflasi yang tidak terkendali.

"Dolar terbebani semalam oleh penurunan hasil treasury setelah data menunjukkan penurunan aktivitas pabrik dan kenaikan aplikasi untuk tunjangan pengangguran. Ini menandakan bahwa ekonomi sudah merasakan efek dari pengetatan kebijakan Federal Reserve AS yang agresif," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat, 22 Juli 2022.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) baru saja menetapkan pemertahanan suku bunga acuan sebesar 3,5%, dan hal ini dinilai Ibrahim sebagai langkah yang tepat untuk menjaga momentum pertumbuhan.

Seiring dengan pengerekan suku bunga yang ditetapkan oleh bank-bank sentral di negara lain seperti AS, Korea Selatan, Inggris, Australia, dan Kanada sebagai akibat dari inflasi yang tinggi, Indonesia tampak akan tahan banting dari resesi, terlihat dari penanganan COVID-19 yang tepat dan pemulihan ekonomi yang berlangsung positif.

"Meski menghadapi 'kejutan', yakni efek perang Rusia di Ukraina, Indonesia tetap mencatat pertumbuhan yang positif, yaitu di atas 5% dengan inflasi 4% di mana pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat dengan baik dengan anggaran yang sangat baik yang mampu memberikan dukungan, terutama kepada penduduk yang rentan," tutur Ibrahim.

Pemerintah pun mencatat capaian realisasi investasi sebesar Rp302,2 trililun pada periode April-Juni atau kuartal II-2022 terhitung mengalami peningkatan 7% dibanding periode sebelumnya.

Kemudian, berdasarkan data realisasi investasi yang dipublikasikan oleh Kementerian Investasi, secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang semester pertama 2022 mencapai Rp584,6 triliun atau meningkat 32% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Senin depan, 25 Juli 2022, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif dan ditutup melemah di kisaran Rp15.000-15.030 perdolar AS.