Bobby Nasution dalam Kunjungan Zonasi PKL
Nasional

Indeks Ketahanan Pangan Medan Terbaik di Sumatra Utara

  • Kota Medan meraih skor tinggi karena warganya relatif lebih mudah mengakses pangan dibanding warga kota-kota tetangga.

Nasional

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Indeks ketahanan pangan di Kota Medan menunjukkan kondisi yang memuaskan. Hal tersebut ditunjukkan oleh perolehan skor sebesar 85,02 poin, menjadikan kota ini memiliki ketahanan pangan terbaik di Sumatra Utara. Angka itu juga meningkat dari tahun 2021 sebesar 80,93 poin. 

Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Medan, Benny Iskandar, saat membuka acara Sosialisasi Peraturan Wali Kota Medan Nomor 73 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) periode 2022-2024 di Medan, Senin, 14 Agustus 2023.

Kota Medan meraih skor tinggi karena warganya relatif lebih mudah mengakses pangan dibanding warga kota-kota tetangga. Ketahanan pangan kota yang dipimpin Wali Kota Bobby Nasution itu juga ditunjang distribusi air bersih yang tergolong sangat baik.

“Meskipun situasi ketahanan pangan di kota Medan cukup baik, namun kita tidak boleh tinggal diam. Kita tetap menyusun strategi tindakan terkait pangan dan gizi di tingkat daerah. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa tidak ada rumah tangga yang mengalami kelaparan,” kata Benny dikutip dari laman Pemkot Medan, Selasa 15 Agustus 2023.

Benny menjelaskan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi merupakan suatu perencanaan operasional yang wajib dimiliki oleh semua komponen Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi. Hal ini bertujuan untuk merinci langkah-langkah yang akan diambil dalam memelihara ketahanan pangan dan kesejahteraan gizi di daerah tersebut.

“Sasaran utama dari RAD-PG ini adalah memastikan terpenuhinya ketersediaan pangan dan gizi yang optimal. Artinya, RAD-PG akan menjadi pedoman bagi Pemerintah dalam merencanakan alokasi anggaran dan langkah-langkah yang perlu diimplementasikan untuk menjamin masyarakat dapat menikmati ketersediaan pangan dan gizi yang memadai,” kata Benny.

Benny menambahkan hasil akhir dari upaya memastikan ketersediaan pangan dan gizi yang baik ini adalah untuk memberikan dukungan dalam mencapai cita-cita memiliki generasi yang unggul Indonesia pada tahun 2045.

“Pangan dan gizi memiliki peran krusial dalam meraih kesuksesan menuju pencapaian generasi emas Indonesia pada tahun 2045, sebagaimana telah dinyatakan oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” ujarnya