Indeks PMI Non-manufaktur AS Tercatat Positif, Aset-Aset Kripto Merosot Lagi
- Menurut pantauan Coin Market Cap, Selasa 6 Desember 2022 pukul 11.00 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 1,07% ke posisi US$17.019 (Rp262,24 juta dalam asumsi kurs Rp15.409 perdolar AS).
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) kembali merosot setelah perilisan data purchasing manager index (PMI) non-manufaktur Amerika Serikat (AS) yang mengindikasikan kinerja positif.
Menurut pantauan Coin Market Cap, Selasa 6 Desember 2022 pukul 11.00 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 1,07% ke posisi US$17.019 (Rp262,24 juta dalam asumsi kurs Rp15.409 perdolar AS).
Ethereum (ETH) yang menduduki peringkat kedua big cap pun tercatat menurun 2,14% ke level US$1.263 (Rp19,46 juta).
Di peringkat ketiga, Tether (USDT) stagnan di posisi US$1 (Rp15.409) sementara Binance Coin (BNB) di peringkat keempat terpantau menurun 1,89% ke harga US$289,7 (Rp4,46 juta).
USD Coin (USDC) di peringkat kelima tercatat menurun 0,01% ke posisi US$0,9999 (Rp15.407) sementara Binance USD (BUSD) di peringkat keenam terpantau stabil di posisi US$1 (Rp15.409) layaknya stablecoin.
Di peringkat ketujuh, Ripple (XRP) menurun 2,24% ke posisi US$0,3828 (Rp5.898), sedangkan Dogecoin (DOGE) di peringkat kedelapan mencatat pelemahan 2,16% ke harga US$0,1018 (Rp1.568).
Selanjutnya, Cardano (ADA) di peringkat kesembilan mencatat koreksi sebesar 1,44% ke posisi US$0,3193 (Rp4.920) sementara Polygon (MATIC) di peringkat kesepuluh terpantau menurun 1,81% ke harga US$0,9123 (Rp14.057).
- Menteri ESDM Rombak Jajaran SKK Migas, Dwi Soetjipto Kembali Jadi Kepala SKK Migas
- Fakta Menarik di Balik PHK Perusahaan Teknologi AS, Sebagian Menganggap Sebagai Liburan Panjang
- Bukalapak, GoTo, dan Blibli Resmi Pindah ke Papan Ekonomi Baru
Untuk diketahui, data PMI non-manufaktur AS secara tidak terduga tercatat di level 56,5 pada November 2022, melebihi ekspetasi pasar di angka 53,3.
Data tersebut pun telah menopang penguatan dolar AS sebagai aset safe haven karena tumbuhnya ekspetasi bahwa bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) masih berpeluang untuk mengerek suku bunga secara agresif pada pertemuan berikutnya.
Penguatan dolar AS seperti biasanya diikuti oleh pelemahan terhadap aset-aset berisiko, termasuk aset kripto.
- Pesawat Orion NASA Memecahkan Rekor Penerbangan Terjauh dari Bumi
- 6 Bank Digital Pemilik Aset Terbesar di Indonesia pada 2022
- Trik Rahasia Sembunyikan Chat di WhatsApp Tanpa Takut Ketahuan, Ini Caranya
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers dalam 24 jam terakhir:
1. Axie Infinity (AXS): +18,85% (US$8,4/Rp129.435)
2. Synthetix (SNX): +6,49% (US$1,92/Rp29.585)
3. Stacks (STX): +4,93% (US$0,261/Rp4.021)
4. Litecoin (LTC): +3,38% (US$80,8/Rp1,24 juta)
5. Dash (DASH): +3,24% (US$47,19/Rp727.150)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers dalam 24 jam terakhir:
1. Celo (CELO): -7,43% (US$0,6431/Rp9.909)
2. Cronos (CRO): -7,38% (US$0,06699/Rp1.032)
3. EthereumPow (ETHW): -6,07% (US$3,79/Rp58.400)
4. GMX (GMX): -5,93% (US$51,52/Rp793.717)
5. ApeCoin (APE): -5,16% (US$3,97/Rp61.173)