INDF dan ICBP Rebound Dalam Dua Pekan, Begini Proyeksi Emiten Konsumer Anthoni Salim
- JAKARTA - Saham emiten milik Anthoni Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masing-masing rebound 7,9% d
Pasar Modal
JAKARTA - Saham emiten milik Anthoni Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masing-masing rebound 7,9% dan 11,7% dalam periode 30 September - 14 Oktober 2021.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mimi Halimin mengatakan bahwa minat investor untuk berinvestasi di beberapa perusahaan consumer goods telah meningkat cukup signifikan, sejalan dengan penurunan kasus positif harian COVID-19 harian di Indonesia.
Menurutnya, hal ini juga karena dipicu oleh kinerja harga saham perusahaan konsumer yang lebih lambat dibandingkan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Secara year-to-date (ytd), kinerja INDF cenderung stagnan dibandingkan dengan IHSG yang telah naik 10,8% per 14 Oktober 2021.
"Kami berpendapat bahwa peningkatan harga saham INDF baru-baru ini lebih didorong oleh optimisme yang lebih baik untuk kondisi makroekonomi," ujarnya melalui riset yang diterima TrenAsia.com, Selasa, 19 Oktober 2021.
- BCA Gandeng BNP Paribas Luncurkan Produk Reksa Dana Indeks
- Militer Korsel: Korut Menembakkan Rudal Balistik di Lepas Pantai Timurnya
- Transformasi Bisnis, Bos Lippo Karawaci John Riady Ungkap Alasan Rombak Pengurus
Dengan gambaran tersebut, Mirae Asset telah mempertahankan estimasi pendapatan dan laba bersih untuk INDF. Secara keseluruhan, pihaknya mempertahankan pandangan positif terhadap saham tersebut.
"Kami percaya bahwa prospek jangka panjang INDF masih baik," tutur Mimi.
Selain itu, kata dia, dengan rasio P/E yang decent, kinerja harga saham secara ytd yang masih tertinggal dari IHSG, dan sentimen positif dari kondisi makroekonomi yang berpotensi menjadi lebih baik, Mimi percaya bahwa pemulihan harga saham INDF masih dapat berlanjut.
"Secara keseluruhan, kami mempertahankan rekomendasi buy kami di saham INDF dengan target harga di Rp8.300," pungkasnya.