Tekno

India Berharap Penjualan Rudal BrahMos ke Indonesia Deal Tahun Ini

  • Perusahaan India Rusia BrahMos Aerospace berencana untuk menyelesaikan kesepakatan tahun ini untuk menjual rudal jelajah supersonik ke Jakarta dengan setidaknya senilai US$200 juta-US$350 juta.
Tekno
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

NEW DELHI- Setelah lebih dari setahun mencapai kesepakatan ekspor pertamanya dengan Filipina, India kini bersiap untuk menjual rudal jelajah supersonik BrahMos ke Indonesia.

Perusahaan India Rusia BrahMos Aerospace berencana untuk menyelesaikan kesepakatan tahun ini untuk menjual rudal jelajah supersonik ke Jakarta dengan setidaknya senilai US$200 juta-US$350 juta.

CEO BrahMos Aerospace Atul D. Rane mengatakan kepada Reuters 16 Maret 2023 bahwa perusahaan telah mengusulkan untuk memasok rudal berbasis pantai dan varian yang dapat dipasang di atas kapal perang Indonesia. Rane mengatakan tim mereka saat ini sedang di Jakarta. Dia berharap kesepakatan dapat terjadi dalam tahun ini. “Militer Indonesia  sangat tertarik dengan rudal ini,” katanya.

Namun belum ada pernyataan resmi dari Indonesia. Kementerian Pertahanan menolak untuk segera menanggapi pembelian BrahMos tersebut. Namun beberapa laporan sebelumnya menggambarkan negosiasi antara BrahMos Aerospace dan Indonesia telah berjalan berlarut-larut. 

Indonesia diperkirakan akan membeli varian rudal jelajah kapal untuk kapal perangnya. Sebuah tim dari perusahaan  BrahMos disebut telah mengunjungi galangan kapal Indonesia untuk mempelajari kemungkinan pemasangan rudal tersebut.

Rane lebih lanjut mengatakan BrahMos berharap untuk mendapatkan pembelian lanjutan senilai US$300 juta dari Filipina. 

Laporan media sebelumnya menunjukkan bahwa rudal supersonik BrahMos  memiliki potensi untuk mencapai penjualan senilai US$3 miliar pada tahun 2026.

BrahMos adalah rudal jelajah supersonik jarak pendek  yang dikembangkan Rusia dan India. Rudal  pertama kali diuji coba pada tahun 2001 dan  mulai beroperasi dengan angkatan bersenjata India  tahun 2006. Rudal ini telah diadopsi oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara India. 

BRAHMOS didasarkan pada rudal jelajah anti-kapal supersonik P-800 Oniks Rusia. Rudal  memiliki panjang 9 m dan memiliki diameter 0,7 m.  Menggunakan sistem propulsi dua tahap, Brahmos menggunakan pendorong roket berbahan bakar padat untuk akselerasi awal dan ramjet berbahan bakar cair untuk penerbangan supersonik berkelanjutan. 

Rudal ini memiliki jangkauan 290-300 km. Kisaran dibatasi hingga 300 km karena Rusia adalah penandatangan Rezim Kontrol Teknologi Rudal yang melarangnya membantu negara lain mengembangkan rudal dengan jangkauan di atas 300 km.

BrahMos adalah salah satu rudal jelajah tercepat di dunia. Dia bergerak dengan kecepatan hingga 3.430 km/jam atau 2,8 Mach.  Rudal ini dikembangkan terutama sebagai rudal anti-kapal, namun ada juga versi serangan darat. 

Rudal jelajah ini memiliki panduan satelit GPS/GLONASS/GAGAN. Artinya menggunakan satelit navigasi Amerika, Rusia atau India dan memiliki akurasi pin-point. Pada jarak maksimum dapat mencapai target sekecil 1,5x1,5 m. Ini adalah rudal tipe fire-and-forget.

BrahMos memiliki kemampuan untuk menyerang target dari ketinggian yang sangat rendah. Rudal dapat terbang di ketinggian dari 5 hingga 14.000 meter. Juga dapat bermanuver dengan kecepatan supersonik sebelum mengenai target. 

Sistem senjata jarak dekat akan sangat sulit efektif melawan BrahMos, karena bergerak terlalu cepat. Rudal ini juga dapat digunakan di lingkungan penanggulangan elektronik. Rudal memiliki konfigurasi peluncuran vertikal. Namun jika diperlukan rudal ini dapat diluncurkan dari peluncur miring.