India Krisis Listrik, Harga Batu Bara Melonjak
- India tengah diguncang krisis listrik setelah adanya gelombang hawa panas disana yang mencapai 45 derajat celcius. Hal ini mengakibatkan harga batu bara diperkirakan akan tetap melonjak.
Nasional
JAKARTA - India tengah diguncang krisis listrik setelah adanya gelombang hawa panas yang mencapai 45 derajat celcius. Hal ini mengakibatkan harga batu bara diperkirakan akan tetap melonjak.
Melansir Reuters Senin, 9 Mei 2022, peristiwa hawa panas yang terjadi di India membuat penggunaan listrik untuk pendingin ruangan di negara bollywood tersebut melonjak tajam. Sementara di sisi lain pasokan batu bara di negara tersebut terus berkurang.
- Maskapai Malaysia Ini Resmi Rebranding Jadi Batik Air
- Jasa Marga Buka Akses Keluar Tol Gedebage di KM 149 Ruas Tol Padaleunyi
- Bantu Masyarakat Terbebas dari Rentenir, Ini Kisah Sukses AgenBRILink Asal Lumajang
Hal inilah yang memicu melonjaknya harga batu bara, selain kekhawatiran dunia akan sanksi baru terhadap Rusia di tengah perang yang tidak kunjung mereda.
Pada perdagangan pekan lalu (6/5), harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) untuk kontrak Juni ditutup di level US$358,35 per ton. Naik sebanyak 19,73% dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Untuk mengatasi hal tersebut Kementerian Kelistrikan India mengeluarkan aturan yang mewajibkan pembangkit listrik dengan menggunakan bahan baku batu bara impor, untuk dioperasikan dengan kapasitas penuh.
Selain itu pemerintah India juga meminta para pengusaha di negaranya untuk merealisasikan impor batu bara sebanyak 19 juta ton hingga juni 2022.
Sementara untuk pasokan batu bara di pembangkit listrik India kini ada di angka 14% atau dalam kondisi kritis. Sebanyak 95 dari 165 pembangkit listrik batu bara India tengah menghadapi permasalahan penyediaan pasokan yang sangat rendah.
Karena hal tersebut sejumlah negara bagian seperti Uttar Pradesh memilih melakukan pemadaman listrik hingga tujuh jam saat itu.