
India: Mitra Strategis Indonesia Sejak Zaman Hindu-Buddha
- Interaksi budaya dan peradaban antara kedua bangsa telah berlangsung selama berabad-abad, mulai dari pengaruh Hindu-Buddha dalam kebudayaan Nusantara hingga pertukaran perdagangan yang intensif sejak zaman kuno.
Nasional
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke India dalam rangka mempererat hubungan strategis antara kedua negara.
Kunjungan ini bertepatan dengan perayaan Hari Republik India ke-76, di mana Prabowo hadir sebagai tamu kehormatan. Lawatan ini semakin menegaskan hubungan historis yang erat antara Indonesia dan India, sekaligus memperkuat kerja sama di berbagai sektor.
Hubungan antara Indonesia dan India memiliki akar sejarah yang kuat. India merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947.
“Bagi Indonesia, India adalah sahabat lama. Dalam catatan historis, adalah India sebagai negara pertama yang memberi dukungan pada perjuangan kemerdekaan Indonesia,” jelas Dosen Universitas Catur Insan Cendekia Cirebon, Taufan Hunneman, dalam keterangan tertulis dikutip Kamis, 30 Januari 2024.
- Mengenal Prodia (PRDA), Emiten Kesehatan yang Rajin Tebar Dividen
- American Airlines dan Helikopter Black Hawk Tabrakan di Udara
- Prediksi OJK Soal Pertumbuhan Kredit Perbankan di 2025
Selain itu, interaksi budaya dan peradaban antara kedua bangsa telah berlangsung selama berabad-abad, mulai dari pengaruh Hindu-Buddha dalam kebudayaan Nusantara hingga pertukaran perdagangan yang intensif sejak zaman kuno.
Dalam bidang ekonomi, Indonesia dan India terus meningkatkan kerja sama perdagangan. Pada tahun 2023, nilai ekspor Indonesia ke India mencapai US$20,3 miliar atau sekitar Rp324,8 triliun (kurs Rp16.000), sedangkan impor dari India sebesar US$6,7 miliar atau sekitar Rp107,2 triliun.
Dengan demikian, Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar US$13,6 miliar atau sekitar Rp217,6 triliun. Beberapa komoditas utama yang diekspor Indonesia ke India antara lain batu bara, minyak kelapa sawit, produk baja, karet alam, serta asam lemak monokarboksilat industri. Sementara itu, Indonesia mengimpor daging kerbau, hidrokarbon siklik, kacang tanah, pemanas air, dan kendaraan bermotor dari India.
Prabowo Jadi Tamu Kehormatan
Presiden Prabowo hadir sebagai tamu kehormatan dalam perayaan Hari Republik India, Indonesia juga mengirimkan kontingen 342 Patriot Indonesia, yang terdiri dari 189 taruna Akademi Militer (Akmil) dan 152 prajurit TNI. Dalam acara tersebut, drum band Akmil Canka Lokananta turut memimpin defile sebagai bentuk penghormatan kepada India.
Selain menghadiri perayaan, kunjungan ini dimanfaatkan untuk membahas berbagai sektor strategis, termasuk perdagangan, kesehatan, energi, pariwisata, pertahanan, dan kecerdasan buatan (AI).
Salah satu agenda penting adalah kerja sama di bidang pertahanan, khususnya dalam manufaktur dan rantai pasok industri pertahanan. India juga menyatakan dukungannya terhadap keanggotaan Indonesia dalam BRICS, blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.
“Prabowo memberi arahan pada para menteri, untuk mengakselerasi peningkatan level kerja sama serta memotong jalur birokrasi dan regulasi yang justru membebani,” tambah Taufiq.
Kunjungan Presiden Prabowo ke India juga membahas isu strategis terkait stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang keamanan maritim, siber, kontraterorisme, dan deradikalisasi.
- Mengenal Prodia (PRDA), Emiten Kesehatan yang Rajin Tebar Dividen
- American Airlines dan Helikopter Black Hawk Tabrakan di Udara
- Prediksi OJK Soal Pertumbuhan Kredit Perbankan di 2025
Dengan adanya peningkatan persaingan antara Amerika Serikat dan China di kawasan, Indonesia dan India berupaya menjaga stabilitas geopolitik melalui pengelolaan sea power guna memastikan keamanan jalur pelayaran internasional.
"India dan Indonesia memiliki kepentingan besar yang sama, yakni memastikan stabilitas dan keamanan Indo-Pasifik di tengah persaingan Amerika Seikat dengan China," pungkas Taufiq.
Salah satu aspek penting dari kunjungan ini adalah pembelajaran dari program makan siang gratis India, yang telah berhasil meningkatkan gizi dan partisipasi sekolah bagi anak-anak.
Program tersebut menjadi inspirasi bagi Indonesia dalam merancang kebijakan serupa guna meningkatkan kesejahteraan generasi muda di Tanah Air.