Ilustrasi pekerja dari PT Indika Energy Tbk (INDY).
Korporasi

Indika Energy Dirikan 2 Joint Venture Penyewaan Kendaraan Listrik

  • Dikutip TrenAsia.com dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dua anak usaha Indika Energy yang dimaksud dalam hal ini adalah PT Kalista Nusa Armada (KNA) dan PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI).

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Dua anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) mendirikan dua perusahaan patungan alias joint venture yang bergerak di bidang penyewaan kendaraan listrik.

Dikutip TrenAsia.com dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dua anak usaha Indika Energy yang dimaksud dalam hal ini adalah PT Kalista Nusa Armada (KNA) dan PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI).

Pada 7 Juli 2023, secara bersamaan kedua anak usaha yang secara maupun tidak langsung dimiliki 100% oleh Indika Energy itu mendirikan perusahaan bernama PT Kalista Rotom Orbita (KRO) dan PT Kalista Soter Hastia (KSH).

Pendirian KRO dan KSH telah dinyatakan dalam Akta Pendirian No.10 dan No. 11 tertanggal 7 Juli 2023 yang dibuat di hadapan notaris Ungke Mulawanti.

Kedua Akta Pendirian tersebut pada saat ini sedang dalam proses permohonan pengesahan badan hukum oleh menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (menhukam).

KRO didirikan untuk melaksanakan kegiatan usaha penyewaan kendaraan listrik roda dua, perdagangan sepeda motor baru dan bekas, suku cadang dan aksesorinya, serta pengoperasian instalasi penyediaan tenaga listrik.

Sementara itu, KSH akan melaksanakan kegiatan usaha penyewaan kendaraan listrik roda empat, perdagangan mobil baru dan bekas, suku cadang dan aksesorinya, serta penjualan tenaga listrik.

Dalam pendirian KRO, KNA menginvestasikan dana sebesar Rp14,99 miliar, yang membuatnya menjadi pemegang 99,993% kepemilikan di KRO, sedangkan SMI tercatat menginvestasikan dana sebesar Rp1 juta dan menjadikannya sebagai pemegang 0,007% kepemilikan KRO.

Kemudian, untuk KSH, pemegang saham terbesar pun dipegang oleh KNA yang menginvestasikan dana sebesar Rp37,49 miliar yang menjadikannya pemilik 99,997% KSH dengan dana investasi senilai Rp37,49 miliar, dan SMI menjadi pemegang saham dengan porsi 0,003% dengan nilai investasi Rp1 juta.

Penyertaan saham KNA dan SMI dalam KSH dan KRO dijelaskan oleh manajemen Indika sebagai kelanjutan langkah perseroan secara grup untuk melakukan ekspansi usaha di sektor kendaraan listrik, khususnya di pasar business-to-business (B2B) di Indonesia.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di sektor energi, Indika berupaya untuk mengimplementasikan bisnis yang berkelanjutan dalam rangka menerapkan nilai-nilai lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG).

Dalam menjalankan transisi ambisusnya, PT Indika memiliki tiga mantra utama yaitu diversifikasi, dekarbonisasi, dan divestasi. Ketiga mantra inilah yang pada akhirnya membawa Indika mencapai kenaikan skor ESG yang lumayan tinggi yaitu dari 34,5 pada Juli 2022 menjadi 38,1.

Komitmen Penerapan ESG Indika Energy
Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS)

Tahun 2021, Indika Energy bermitra dengan Fourth Partner Energy (4PEL) mendirikan Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS). EMITS menyediakan platform solusi energi baru dan terbarukan untuk sektor komersial dan industri di Indonesia.

Ilectra Motor Group (IMG)

Ilectra Motor Group (IMG) adalah perusahaan lifestyle mobility solutions dengan aspirasi untuk menjadi kendaraan listrik roda dua terbaik.

IMG didirikan untuk memfasilitasi partnership dan tidak hanya membangun merek kendaraan roda dua, tetapi juga ekosistem pendukungnya yang masih sangat baru, termasuk infrastruktur EV yang akan membangun kolaborasi lebih lanjut dengan jaringan partnership.

Indika Nature

Sebagai salah satu upaya Indika Energy dalam mencapai netral karbon pada tahun 2050, di tahun 2019, Indika Energy mendirikan Indika Multi Properti (IMP). Pada tahun 2022, IMP mengubah identitasnya menjadi Indika Nature dengan fokus pemeliharaan dan pengembangan lingkungan untuk masyarakat serta pemangku kepentingan.

Indika Nature mengelola konsensi lahan dengan luas area lebih dari 170.000 hektar melalui tiga pilar bisnis yaitu perkebunan energi, produksi biomassa (palet kayu), jasa lingkungan, pengelolaan aset kehutanan dan keanekaragaman hayati untuk keberlanjutan, dan agroforestri & HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) yaitu pengelolaan lanskap berkelanjutan dan pemeiharaan komoditas kontribusi pada ekosistem dan penambahan nilai karbon melalui kolaborasi dengan masyarakat lokal.

Program Pengurangan Emisi

Selain berfokus pada pemasangan PLTS, INDY juga gencar melakukan beberapa program untuk pengurangan emisi terutama di bidang transportasi melalui:

1. Ayo Naik Bus

Indika Energy bekerja sama dengan start up kendaraan listrik di Indonesia, PT Mobil Anak Bangsa (MAB) meluncurkan armada bus listrik untuk transportasi karyawan di lokasi tambang Kideco Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Tipe bus yang digunakan adalah MAB tipe MD 12E NF dengan jarak tempuh 250 kilometer dengan sekali pengisian daya.

2. Kendaraan Listrik untuk Negeri

PT Indika bekerja sama dengan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI), meluncurkan program produksi kendaraan listrik roda dua. Target jangka panjang dari program ini adalah untuk membentuk ekosistem yang mampu merangkul EV mulai dari proses produksi, stasiun pengisian baterai, fasilitas penukaran baterai, hingga layanan daur ulang.