<p>Emiten pertambangan batu bara milik konglomerat Sudwikatmono PT Indika Energy Tbk (INDY) saat RUPST 2018 / Foto: Dok. Indika Energy</p>
Pasar Modal

Indika Energy (INDY) Buyback Obligasi Usai Raih Pendanaan Rp750 Miliar

  • PT Indika Energy Tbk (INDY) melakukan pembelian kembali (buyback) atas obligasi dengan nilai US$29,31 juta atau sekitar Rp439,65 miliar.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Indika Energy Capital III Pte. Ltd yang merupakan bagian dari PT Indika Energy Tbk (INDY) melakukan pembelian kembali (buyback) atas obligasi dengan nilai US$29,31 juta atau sekitar Rp439,65 miliar dengan asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS.

Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono mengatakan, semestinya surat utang tersebut akan jatuh tempo pada 2024 dengan nilai emisi penerbitan obligasi sebesar US$575, setara dengan Rp8,63 triliun dengan imbal hasil sekira 5,88%.

“Buyback obligasi ini tidak menimbulkan dampak khusus, mengingat perusahaan hanya melakukan pemenuhan terhadap kewajiban sesuai dengan peraturan,” ujarnya kepada media, Senin, 25 September 2023.

Pada kesempatan yang sama, INDY mengumumkan penandatanganan perjanjian atas fasilitas kredit dengan PT Bank DBS Indonesia atau Bank DBS Indonesia sebesar US$50 juta atau setara Rp750 miliar

Melalui laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dijelaskan bahwa Bank DBS Indonesia mengucurkan fasilitas kredit dan jaminan koorporasi untuk dua entitas anak usaha Indika Energy, yakni PT Kariangau Gapura Terminal Energi dan PT Interport Mandiri Utama.

Pertama, Bank DBS Indonesia mengucurkan fasilitas kredit lunak untuk anak usaha Indika Energy, yakni PT Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE) sebesar US$50 juta dengan jangka waktu selama 3 tahun 6 bulan.

Adi Pramono menyebut kredit lunak dari Bank DBS Indonesia itu untuk memenuhi kas anak usaha perseroan yaitu KGTE. Pinjaman tersebut dibalut dengan jangka waktu 6 bulan sejak teken perjanjian.

”Fasilitas tersebut akan digunakan oleh KGTE untuk pembayaran atas fasilitas term loan sindikasi yang ada,” kata Ady dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Tak hanya itu, PT Interport Mandiri Utama (IMU) yang merupakan anak usaha Indika Energy lainnya juga menekan perjanjian jaminan korporasi dengan Bank DBS Indonesia. Indika Energy Capital III Pte. Ltd, IMU, dan KGTE merupakan anak usaha yang sepenuhnya dipegang Indika Energy.