<p>Manajemen PT Indika Energy Tbk. saat menggelar RUPST. / Dok. Indika Energy</p>
Industri

Indika Energy Tebar Dividen Rp467,01 Miliar

  • Emiten tambang milik konglomerat Sudwikatmono, PT Indika Energy Tbk. (INDY) membagikan dividen tunai senilai US$30 juta setara Rp467,01 miliar.

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

Emiten tambang milik konglomerat Sudwikatmono, PT Indika Energy Tbk. (INDY) membagikan dividen tunai senilai US$30 juta setara Rp467,01 miliar.

Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono mengatakan keputusan pembagian dividen dilakukan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Graha Mitra, Jakarta, Rabu, 22 April 2020.

Dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 24 April 2020, disebutkan perseroan mematok kurs untuk pembagian dividen per 22 April 2020. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada 22 April 2020 berada pada level Rp15.567 per dolar Amerika Serikat.

RUPST memutuskan pembagian dividen senilai US$30 juta setara US$0,005758 per lembar saham. Padahal, periode 2019 perseroan justru mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan entitas induk.

Tahun lalu, rugi bersih yang diraup senilai US$18,2 juta. Sedangkan, periode 2018, emiten bersandi saham INDY itu meraup laba US$80,1 juta.

Direktur Utama Indika Energy M. Arsjad Rasjid mengatakan meski meraup rugi, namun perseroan meraup laba inti senilai US$75,5 juta pada 2019. Laba inti adalah rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, di luar keuntungan atau kerugian non operasional dan pajak terkait.

“Sepanjang tahun 2019, Indika Energy terus mendorong sinergi yang berkesinambungan terkait efisiensi dan produktivitas di seluruh unit usaha,” kata dia.

Sepanjang periode 2019, perseroan membukukan pendapatan sebesar US$2,7 miliar, turun 6,1% dibandingkan dengan 2018 sebesar US$2,96 miliar.

“Kami juga mengambil langkah untuk mengembangkan dan mendiversifikasi portofolio kami dengan berinvestasi di bisnis non batu bara,” urainya.

Indika Energy, kata dia, akan terus bersinergi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas demi mendorong kinerja perseroan dengan selalu memperhatikan aspek nilai-nilai lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ ESG). Sejak tahun 2018, Indika Energy telah melakukan diversifikasi bisnis dan terus melihat berbagai peluang usaha di sektor non-batubara.

“Pada tahun 2020 ini kami akan terus mengoptimalkan kinerja dan mengeksplorasi berbagai bisnis baru yang potensial. Indika Energy berharap dapat terus berkontribusi terhadap pembangunan nasional dan membantu membangkitkan perekonomian Indonesia yang terimbas pandemi COVID-19,” tambah Arsjad.

Pada perdagangan akhir pekan, Jumat, 24 April 2020, saham INDY ditutup stagnan di level Rp710 per lembar. Kapitalisasi pasar saham INDY mencapai Rp3,69 triliun dengan imbal hasil negatif 55,74% dalam setahun terakhir.

Tidak hanya pembagian dividen, RUPST juga memutuskan untuk merombak jajaran pengurus perseroan. Berikut jajaran direksi dan komisaris baru Indika Energy:

Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Agus Lasmono
Wakil Komisaris Utama: Richard Bruce Ness
Komisaris: Indracahya Basuki
Komisaris Independen: Farid Harianto
Komisaris Independen: Eko Putro Sandjojo

Direksi:
Direktur Utama: M. Arsjad Rasjid P.M.
Wakil Direktur Utama: Azis Armand
Direktur: Retina Rosabai
Direktur: Purbaja Pantja
Direktur: Kamen Kamenov Palatov