Emiten tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) / Istimewa
Korporasi

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Bidik Produksi Batu Bara 17 Juta Ton pada 2023

  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk menargetkan volume produksi batu bara antara 16,6-17,0 juta ton pada 2023
Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk menargetkan volume produksi batu bara antara 16,6-17,0 juta ton pada 2023.

Target tersebut meningkat dibandingkan dengan realisasi produksi batu bara tahun lalu sebanyak 16,6 juta ton. Selain itu, emiten bersandi saham ITMG ini juga menaikkan target penjualan tahun ini menjadi 21,5-22,2 juta ton dari sebelumnya tercapai 18,9 juta ton.

“Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 20 persen harga jualnya telah ditetapkan, 45 persen mengacu pada indeks harga batu bara, sedangkan sisa 35 persen belum terjual,” kata Direktur Utama ITMG, Mulianto dalam keterbukaan informasi, Rabu 1 Maret 2023.

 Lebih lanjut Ia menjelaskan, negara pembeli batu bara perseroan tahun lalu adalah Tiongkok (5,9 juta ton), Indonesia (4,2 juta ton), Jepang (2,9 juta ton), Filipina (1,5 juta ton), India (1,1 juta ton), negara-negara lain di Asia Pasifik, dan Eropa.

Kinerja Keuangan

Sepanjang tahun 2022, ITMG mencatat penguatan perolehan rata-rata harga jual batu bara sebesar US$192 per ton, naik 86% dari US$103 per ton pada tahun sebelumnya. Kenaikan yang signifikan ini memungkinkan Perusahaan untuk membukukan penjualan bersih sebesar US$3,6 miliar atau 75% lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. 

Marjin laba kotor naik dari 44% menjadi 52% pada tahun ini di tengah kenaikan harga bahan bakar global, kenaikan royalti, dan berbagai ketidakpastian serta tantangan sepanjang tahun 2022. Seiring dengan kenaikan perolehan rata-rata harga batu bara, perusahaan mencatat penguatan arus kas dengan EBITDA mencapai US$1,8 miliar selama tahun 2022, naik 101% dari tahun sebelumnya. 

Sementara itu, laba bersih naik 152% dari US$475 juta pada 2021 menjadi US$1,2 miliar pada 2022. Hingga pada akhir Desember 2022, total aset tercatat sebesar US$2,6 miliar dengan total ekuitas US$2,0 miliar. 

Sejalan dengan arus kas dan EBITDA, perusahaan juga memiliki posisi kas dan setara kas sebesar US$1,4 miliar. Adapun laba bersih per saham dibukukan sebesar US$1,07 per saham