<p>Pabrik semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. / Indocement.co.id</p>
Industri

Indocement Buka Tambang Andesit Baru Berkapasitas 600 Ton per Jam

  • JAKARTA – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk masih cukup konsisten melakukan ekspansi di tengah situasi pandemi Covid-19. Terbaru, emiten bersandi INTP ini telah melakukan pembukaan tambang andesit baru di kawasan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pembukaan tersebut dilakukan oleh anak usaha Indocement, yakni PT Tatabatuh Manunggal. Direktur & Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa Oev Marcos […]

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk masih cukup konsisten melakukan ekspansi di tengah situasi pandemi Covid-19.

Terbaru, emiten bersandi INTP ini telah melakukan pembukaan tambang andesit baru di kawasan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pembukaan tersebut dilakukan oleh anak usaha Indocement, yakni PT Tatabatuh Manunggal.

Direktur & Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa Oev Marcos mengungkapkan, pembukaan tambang baru ini bertujuan untuk mendukung usaha Tatabatuh Manunggal dalam penyediaan batu split. Batu split ini dibutuhkan oleh industri beton siap pakai (ready-mix concrete) dan usaha penyediaan bahan bangunan.

Dana yang digunakan untuk pembukaan tambang andesit baru ini bakal diambil dari investasi para pemegang saham.

“Adapun kapasitas produksi yang terpasang pada lokasi ini adalah sebesar 600 ton per jam,” terang Marcos sebagaimana dinukil dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 2 November 2020.

Sebagai gambaran, Indocement berhasil mencatatkan penjualan sebesar 1,6 juta ton semen pada periode September 2020. Penjualan ini diklaim sebagai salah satu yang tertinggi di 2020.

Secara bulanan, volume penjualan semen ini naik 6,6% dari realisasi bulan sebelumnya yang hanya 1,6 juta ton.

Sementara itu, pada perdagangan Senin, 2 November 2020 pukul 14.11 WIB, saham INTP terkoreksi 1,02% ke level Rp12.100 per lembar. Kapitalisasi pasarnya masih berada di posisi Rp44,7 triliun.