<p>Semen Tiga Roda milik PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. / Facebook @harmoni3roda</p>
Industri

Indocement (INTP) Luncurkan 3 Produk Baru dengan Investasi Rp44,5 Miliar

  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), meluncurkan tiga produk baru dengan investasi sebesar Rp44,5 miliar.

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), meluncurkan tiga produk baru jenis TR-10 Mortar Serbaguna, TR-15 Thinbed dan TR-20 Plester Plus.

Corporate Secretary Indocement Oer Marcos mengungkapkan investasi alat untuk memproduksi ketiga produk tersebut mencapai Rp44,5 miliar.

"Biaya yang dikeluarkan terkait produk baru sebesar Rp44,5 miliar yang dibiayai dari kas perseroan," mengutip Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 27 Oktober 2021.

Oer bilang, produk ini diluncurkan untuk memenuhi permintaan konsumen akan semen berkualitas dengan harga yang kompetitif.

Perseroan menargetkan kapasitas produksi dari produk tersebut bisa mencapai 180.000 ton per tahun. Adapun target pasarnya di wilayah Jabodetabek dan area Jawa Barat lainnya.

Sumber bahan baku semen berasal dari tambang dan pabrik di Citeureup, termasuk pasir limestone sand (CaCO3).

Menurutnya, jenis Mortar TR-10 akan cocok diaplikasikan untuk bata merah dan perata laintai. Produk ini sendiri dikemas dengan berat 40 kg per kantong.

Selanjutnya, Mortar TR-15 diklaim bisa menjadi perekat bata ringan yang bisa diaplikasikan tipis sehingga lebih ekonomis. Kemasan dan berat yang dijual sama dengan Mortar TR-10, yakni 40 kg.

Terakhir, plester bata ringan jenis Mortar TR-20 diklaim bisa menjadi plesteran bara ringan yang halus. "Produk ini terbuat dari material berkualitas yang tercampur secara homogen sehingga pas menjadi pilihan untuk bata ringan yang kokoh dan halus," ujarnya.

Pendapatan Naik

Sebagai informasi, pada semester I tahun ini, perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp6,67 triliun. Angka ini naik sekitar 8% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan perolehan pendapatan periode yang sama tahun lalu, sebanyak Rp6,18 triliun.

Selama enam bulan pertama tahun ini, penjualan semen dan klinker di pasar domestik mencapai 8 juta ton atau meningkat sekitar 8,8% yoy dari periode yang sama tahun lalu. Catatan itu juga menetapkan pangsa pasar perseroan menjadi 25,6%.

Volume penjualan INTP di luar Jawa tumbuh 10,6% atau lebih tinggi dari pertumbuhan di Jawa sebesar 3%. Sedangkan, untuk pangsa pasar, masing-masing mencatatkan 15,7% dan 34,3%. Peningkatan pertumbuhan penjualan luar Jawa terbesar berada di wilayah Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan perseroan naik 6,5% secara tahunan dari Rp4,30 triliun menjadi Rp4,57 triliun pada paruh pertama tahun ini. Hal tersebut seiring dengan pertumbuhan volume penjualan yang diperoleh perseroan.

Dengan catatan tersebut, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 24,8% yoy dari Rp470,03 miliar menjadi Rp586,58 miliar. Laba per saham INTP ikut terkerek menjadi Rp159,34 per lembar dari Rp127,68 per lembar pada semester I-2020.

Perseroan juga membukukan posisi kas bersih dengan kas dan setara kas sebesar Rp8,08 triliun per 30 Juni 2021, lebih tebal dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Total aset naik tipis menjadi Rp27,36 triliun dari Rp27,34 triliun.

 

Catatan Redaksi: Berita ini sebelumnya berjudul “Indocement (INTP) Luncurkan 3 Produk Baru, Anthoni Salim Rogoh Rp44,5 Miliar”.

Perubahan judul dilakukan karena kesalahan redaksi. Manajemen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyatakan saat ini saham Indocement mayoritas dimiliki oleh Heidlebergcement Group melalui Birchwood Omnia Ltd.

Birchwood Omnia Ltd. menguasai 51,00% saham Perseroan, sehingga perusahaan yang berdomisili di Britania Raya ini merupakan pemegang saham utama sekaligus pemegang saham pengendali Perseroan.

Redaksi memohon maaf atas kesalahan tersebut. Terima kasih.