<p>Ilustrasi Indofood Tower di Sudirman, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Indofood (INDF) Milik Anthoni Salim Raup Pendapatan Rp72,81 Triliun

  • Penjualan serta laba bersih perseroan mengalami pertumbuhan pada sembilan bulan pertama tahun ini.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2021. Penjualan serta laba bersih perseroan mengalami pertumbuhan pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangannya, perseroan membukukan penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp72,81 triliun pada kuartal III-2021. Angka tersebut tumbuh sekitar 24% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan nilai Rp58,78 triliun.

Sementara itu, laba usaha INDF melesat 42% secara tahunan menjadi Rp12,23 triliun dari Rp8,63 triliun pada triwulan ketiga 2020. Sedangkan, marjin laba usaha ikut naik menjadi 16,8% dari 14,7%. 

Dengan catatan tersebut, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh mencapai 44% yoy menjadi Rp5,41 triliun pada akhir September 2021. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih perseroan tercatat sebanyak Rp3,75 triliun.

Adapun marjin laba bersih perseroan naik menjadi 7,4% dari 6,4% pada triwulan III-2020. Di sisi lain, core profit meningkat hingga 29% menjadi Rp5,62 triliun pada Januari – September 2021 berbanding Rp4,34 triliun pada periode yang sama 2020.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim mengatakan bahwa ketangguhan model bisnis perseroan telah dapat memberikan dasar yang kokoh dalam menghasilkan kinerja yang baik di periode sembilan bulan pertama tahun 2021 ini. 

“Kami akan tetap berusaha untuk mempertahankan kinerja dan keunggulan kami, serta tetap waspada dalam menjaga kesehatan para karyawan kami,” ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 1 Desember 2021.

Saham INDF mengalami koreksi hingga 3,08% dan parkir pada zona merah di level Rp6.300 per lembar pada akhir sesi perdagangan Selasa, 30 November 2021. Saat ini, perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp55,32 triliun.