<p>Awak media melakukan peliputan dengan latar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jum&#8217;at, 6 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Indomobil Finance Anak Usaha IMJS Rilis Obligasi Rp1,93 Triliun

  • PT Indomobil Finance Indonesia resmi mencatatkan surat utang dalam bentuk obligasi dengan total nilai Rp1,93 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 22 November 2021.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Indomobil Finance Indonesia resmi mencatatkan surat utang dalam bentuk obligasi dengan total nilai Rp1,93 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 22 November 2021.

Melansir laman Bursa, anak usaha PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) itu menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2021 dalam tiga seri.

Rinciannya, Seri A (IMFI04ACN2) memiliki nilai nominal sebesar Rp1,28 triliun dengan tingkat bunga 4,90%, serta jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.

Kemudian, Seri B (IMFI04BCN2) dengan nilai nominal sebesar Rp52,8 triliun yang memiliki tingkat bunga 6,50% dan tenor 3 tahun sejak tanggal emisi. Terakhir, Seri B (IMFI04CCN2) dengan nilai pokok Rp593,54 miliar dengan kupon 7,50% dan tenor 5 tahun.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II adalah idA (Single A). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA).

Dengan adanya pencatatan surat utang tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah sebanyak 86 emisi dari 51 emiten senilai Rp90,01 triliun.

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 477 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp426,22 triliun dan US$47,5 juta, yang diterbitkan oleh 124 Emiten. 

Sedangkan, Surat Berharga Negara (SBN) yang telah tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.468,88 triliun dan US$300 juta. Sementara, EBA yang tercatat sebanyak 10 emisi senilai Rp5,33 triliun.