Indonesia akan Ekspor Limbah Sawit ke Malaysia 2.000 Ton per Bulan
PT Alam Duta Mandiri (Indonesia) dan Dendro Integrasi SDN Bhd (Malaysia) menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait penjualan palm sludge oil (limbah sawit) dari Indonesia ke Malaysia. Selama dua tahun ke depan, Indonesia akan mengekspor limbah sawit sebesar 2.000 ton/bulan.
BisnisAsia
JAKARTA – PT Alam Duta Mandiri (Indonesia) dan Dendro Integrasi SDN Bhd (Malaysia) menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait penjualan palm sludge oil (limbah sawit) dari Indonesia ke Malaysia. Selama dua tahun ke depan, Indonesia akan mengekspor limbah sawit sebesar 2.000 ton/bulan.
“Diharapkan ke depannya produsen Indonesia lainnya mampu memasok permintaan palm sludge oil ke Malaysia dan juga produk kelapa sawit serta turunan lainnya ke seluruh dunia,” ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Kasan yang turut hadir dalam penandatanganan MoU ini dalam keterangan resmi, Selasa, 16 Februari 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Tercatat, Malaysia menjadi tujuan ekspor palm sludge oil utama Indonesia pada 2020. Ekspor limbah sawit ke Malaysia mencapai nilai US$185,37 juta atau setara Rp2,595 triliun (dengan asumsi Rp14.000 per dolar). Angka ini memenuhi 34,05 persen pangsa pasar ekspor limbah sawit Indonesia.
Selain Malaysia, Indonesia juga mengekspor palm sludge oil ke Italia, Cina, Belanda, dan Amerika Serikat. Indonesia mengekspor senilai US$101,12 juta (Rp1,41 triliun) ke Italia dan senilai US$ 76,93 juta (Rp1,07 triliun) ke Belanda. Untuk Amerika, Indonesia mengekspor palm sludge oil senilai US$27,2 juta (Rp380 miliar).
Palm sludge oil merupakan limbah pabrik minyak kelapa sawit yang dapat dijadikan pupuk organik
Selama 2020, Indonesia mengekspor produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya ke Malaysia senilai US$945,03 juta (Rp13,23 triliun). Angka ini naik 15,11% dari ekspor tahun sebelumnya yang sebesar US$820,97 juta (Rp11,49 triliun). Indonesia menjadi negara ASEAN pengekspor CPO dan turunannya ke Malaysia dengan pangsa pasar 85,14 persen.
Realisasi volume ekspor minyak sawit Indonesia mengalami penurunan 9 persen menjadi 34 juta metrik ton di tahun 2020. Di tahun 2019, Indonesia berhasil mengekspor minyak sawit sebanyak 37,39 juta ton.
Meski menurun dari sisi volume, ekspor minyak sawit meningkat dari sisi nilai. Ekspor CPO dan turunannya mencapai US$ 22,97 miliar atau lebih tinggi dari 2019 yang sebesar US$ 20,22 miliar.