Indonesia akan Miliki Smelter Titanium, Ini Kata ESDM
- Ilmenite merupakan salah satu sumber unsur titanium (Ti) yang dibutuhkan untuk membuat berbagai paduan performa tinggi.
Nasional
JAKARTA - Indonesia diketahui akan memiliki smelter pertama titanium. Smelter ini akan dibangun di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dengan nilai investasi Rp1,3 triliun.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan jika smelter telah dibangun tentu telah memperhitungkan cadangannya. Namun berapa jumlahnya Dadan masih memperhitungkan dengan cermat.
"Nanti saya cek ya, tapi kalau kita membangun sesuatu, pasti dong sudah harus yakin ada barangnya di dalam negeri. Tapi saya terus terang nggak hafal. Itu kan material-material yang bukannya tidak umum, tapi jumlahnya kan sedikit," jelasnya saat ditemui di Kementerian ESDM dikutip Jumat, 15 Desember 2023.
Sekjen ESDM ini mengatakan, titanium merupakan material bernilai tinggi. Dia mengatakan, kehadiran smelter itu diharapkan dapat mengurangi impor.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung upaya pengembangan industri smelter titanium lantaran sejalan dengan kebijakan hilirisasi. Selain itu Indonesia juga memiliki cadangan mineral yang melimpah.
- Perusahaan Penilai ESG Didorong Patuhi Kode Etik Baru Soal Keberlanjutan
- Jasa Marga Ogah Kasih Diskon Tarif Tol saat Libur Nataru, Ini Alasannya
- Berada di Fase Downtrend, Saham WIKA Menguat 24 Persen Kerek IHSG
Dalam kesempatan tersebut, Menperin memberikan apresiasi kepada PT. Bersahaja Berkat Sahabat Jaya yang telah merealisasikan investasinya untuk pembangunan industri pengolahan atau pemurnian (smelter) ilmenite menjadi produk titanium slag.
Perusahaan ini menjadi smelter titanium yang pertama di Indonesia, dan saat ini progress pembangunannya sudah mencapai 75%. Dengan dibangunnya smelter tersebut, Indonesia dapat meningkatkan nilai tambah dalam industri ini, mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan nilai tambah dalam rantai pasok industri.
Ilmenite merupakan salah satu sumber unsur titanium (Ti) yang dibutuhkan untuk membuat berbagai paduan performa tinggi. Ilmenite terbentuk sebagai mineral utama dalam batuan beku mafik, terkonsentrasi dalam suatu lapisan dan ditemukan sebagai limbah dari pertambangan timah atau pertambangan pasir zirconium.
"Pemerintah secara aktif memacu hilirisasi industri dalam rangka peningkatan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Smelter titanium ini dibangun di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dengan investasi Rp1,3 triliun, berkapasitas produksi 100 metrik ton per hari, dan akan memainkan peran dalam memenuhi kebutuhan titanium di dalam negeri maupun global.