Kementerian BUMN - IBC - WIKON
Korporasi

Indonesia Battery Corporation Ambil Alih Saham WIKA Industri dengan Kepemilikan 53,93 Persen

  • Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi menjadi pemegang saham pengendali PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) dengan porsi kepemilikan sebesar 53,93%.
Korporasi
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi menjadi pemegang saham pengendali PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) dengan porsi kepemilikan sebesar 53,93%.

Sebelumnya, WIMA adalah perusahaan yang 46,04% sahamnya digenggam oleh PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKON), dimana WIKON adalah perusahaan terkendali dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang industri dan konstruksi.

Dikutip dari keterbukaan informasi, dalam rangka menunjang percepatan pertumbuhan WIMA, WIKON berencana untuk menjual sebagian sahamnya pada WIMA kepada investor strategis yaitu PT Industri Baterai Indonesia (IBC) sebesar 34.409 lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp192 miliar.

"Setelah aksi korporasi itu terpenuhi, WIMA melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor WIMA melalui pengeluaran saham baru dalam simpanan (portepel) sebanyak-banyaknya sebesar Rp129 miliar yang berasal dari setoran tunai IBC dan setoran WIKON berupa konversi utang menjadi saham (Debt to Equity Swap) pada WIMA," ungkap keterbukaan informasi, pada Minggu, 18 Desember 2022.

Dengan adanya penjualan saham tersebut, maka IBC akan menjadi pemegang saham pengendali WIMA dengan kepemilikan saham sebesar 53,93% dan WIKON terdilusi dengan kepemilikan sebesar 46,04% saham WIMA.

Adapun manfaat rencana transaksi tersebut antara lain, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk melalui WIKON dapat memperoleh kas atas penjualan sebagian saham WIKON pada WIMA yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha WIKON selaku anak perusahaan perseroan.

Kemudian, membantu mempercepat pertumbuhan WIMA melalui masuknya investor strategis sehingga akan meningkatkan kinerja keuangan perseroan secara konsolidasi.

Lalu, dengan terlaksananya transaksi, kebutuhan investasi WIMA dapat dibagi secara proporsional dengan IBC sehingga mengurangi risiko WIKON.

Selanjutnya, sebagai upaya percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui sinergi yang baik antar BUMN untuk membangun mata rantai ekosistem dari electric vehicle (EV) di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan, proses akuisisi saham WIMA merupakan langkah IBC dalam mengakselerasi pembentukan ekosistem kendaraan listrik nasional yang terintegrasi dengan industri baterai.

Toto optimistis, sinergi kedua perusahaan merupakan perpaduan yang cocok dimana WIKON sebagai perusahaan berpengalaman di industri autopartis dan produsen motor listrik Gesits, sedangkan IBC adalah holding industri baterai kendaraan listrik yang didirikan MIND ID, PT Pertamina Power Indonesia, PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).